KUNINGAN (MASS) – Setiap perusahaan yang memiliki pengelolaan yang cukup baik biasanya memiliki aktivitas yang rutin. Mulai dari perencanaan produksi, kegiatan produksi, manajemen produksi, sampai saluran distribusi serta penyaluran produk dari perusahaan ke konsumen. Distribusi bisa menjadi cukup panjang supaya produsen bisa menuai hasil paling maksimal.
Biasanya, produsen akan memilih perantara dengan jasa pemasaran yang tidak biasa atau tidak dapat dilakukan oleh perusahaan, baik secara ekonomis maupun teknis perantara yang diinginkan perusahaan. Sikap perantara dalam menghadapi kebijakan perusahaan pertimbangan perusahaan. Perusahaan dengan keuangan yang kuat biasanya lebih tertarik dalam mengorganisasikan tenaga penjual mereka sendiri, sehingga kurang membutuhkan bantuan perantara dengan pengalaman dan kemampuan pemasaran yang kurang, akan menyebabkan perusahaan lebih memilih perantara dalam mendistribusikan produk mereka.
Distribusi merupakan suatu aktivitas ekonomi yang memiliki tujuan untuk melakukan penyaluran atau pengiriman hasil dari produksi yang berupa barang atau jasa kepada konsumen. Sedangkan saluran distribusi adalah penyaluran atau pembagian produk ke pihak-pihak yang terlibat yaitu seperti pelanggan. Saluran yang biasa disebut dengan Distribution channel membagikan produk. Saluran distribusi biasanya bervariasi, mulai dari saluran dua tingkat tanpa perantara hingga saluran lima tingkat dengan tiga perantara khusus saluran distribusi.
Fungsi utama saluran distribusi adalah menyediakan rantai yang menghubungkan produsen dan konsumen, serta membuat barang tersedia bagi konsumen akhir di outlet penjualan. Selain itu, saluran distribusi juga memiliki fungsi lain yaitu mengumpulkan informasi dan berbagai riset pasar yang penting untuk perencanaan dan keputusan pemasaran, membangun komunikasi dan keterlibatan dengan calon pembeli, membantu mengefektifkan biaya operasional.
Tahapan saluran distribusi ternyata bisa menjadi sederhana karena hanya memiliki dua lapisan, yaitu produsen dan konsumen. Namun, hal ini bisa juga menjadi sangat rumit dengan berbagai level yang harus dilewati distributor. Setiap lapisan perantara yang akan melakukan pekerjaan dalam menyalurkan produk ke konsumen akhir disebut sebagai “level saluran”.
Yanti Herlinawati dalam e-modul ekonomi Kemdikbud menuliskan bahwa saluran distribusi dipengaruhi oleh pola pembelian konsumen. Misalnya jumlah konsumen, lutah yang berah, kumpul pesanan, letak geografis konsumen, serta kebiasaan dalam pembelian yang dilakukan.
Ada jenis saluran distribusi berdasarkan jenis produk dan segmen pasarnya, berikut adalah bentuk atau jenis saluran distribusi:
- Saluran distribusi barang konsumi. Dalam saluran distribusi barang konsumi, penjualan barang konsumi untuk konsumen yang umumnya dijual melalui perantara. Tujuannya adalah menekan biaya pencapaian pasar yang luas untuk menyalurkan barang konsumi ada 5 jenis saluran yang bisa digunakan, antara lain: a. Produsen ke konsumen b. Produsen ke pengecer ke konsumen c. Produsen pedagang besar ke pengecer ke konsumen d. Produsen ke agen pengecer ke konsumen e. Produsen ke agen ke pedagang besar pengecer ke konsumen
- Saluran distribusi jasa. Tidak hanya pada barang berwujud fisik, konsep saluran distribusi juga ada produk jasa. Dengan demikian, manajemen pemasaran jasa bisa memperluas jangkauan distribusinya. Sebelumnya, produk layanan jasa dijual produsen langsung pada konsumen atau pemakai industrial. Namun, belakangan ini juga bisa disalurkan lewat sistem distribusi penjual sebelum sampai pada konsumen.
- Saluran distribusi Barang industri berbeda dengan konsumsi, saluran distribusi barang industri memberi kesempatan yang sama bagi setiap produsen untuk menggunakan kantor/ cabang penjualan
Kantor atau cabang ini digunakan untuk mencapai lembaga distribusi berikutnya, ada 4 macam saluran, yakni :
- Produsen ke pemakai industri
- Produsen ke distributor industri ke pemakai industri
- Produsen ke agen ke pemakai industri
- Produsen ke agen ke distributor industri ke pemakai industri
Semakin rendah nilai unit (unit value), maka saluran distribusi juga semakin panjang sebelum sampai ke tangan konsumen. Perishability maksudnya adalah untuk produk dengan fisik yang mudah rusak, saluran distribusi pendek akan jauh lebih baik untuk mengurangi kemungkinan kerusakan. Produk dengan sifat sangat teknis harus didistribusikan secara langsung tanpa perantara pertimbangan perantara. Perantara bergantung pada kebutuhan dan tuntutan waktu agar distribusi lebih cepat dan efisien.
Distributor merupakan pihak yang memiliki aktivitas penuh dalam pembelian produk dan jasa langsung dari produsen atau principal. Distributor kemudian menjual produknya kepada toko grosir atau retail. Perusahaan distributor biasa tak hanya mengambil dari satu produsen saja, melainkan dari beberapa produsen lainnya supaya mereka bisa jualkan kembali. Umumnya, distributor akan mendapatkan harga yang lebih murah dibandingkan level saluran lainnya karena mereka berperan menjadi pembeli dengan jumlah lebih besar dari perusahaan produsen.
Kemudian ada konsumen yang merupakan kita semua, yaitu pihak yang menggunakan barang secara langsung dengan tujuan pribadi. Serta konsumen juga yang membeli suatu barang atau jasa dari distributor atas produsennya langsung untuk di pakai sehari-hari.
Lalu ada pedagang eceran melakukan kegiatan jual beli secara langsung pada konsumen akhir, dimana biasanya konsumen tidak akan menjualkan kembali barang tersebut. Pedagang eceran menjadi perantara terakhir dalam level saluran ini karena mereka berinteraksi langsung dengan pembeli akhir.
Penulis: Salma Yuhannadza mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon