KUNINGAN (MASS)- Kabupaten Kuningan itu kaya akan peninggal sejarah terutama peninggalan pra sejarah. Bukan hanya di Kelurahan Cigugur menhir dan dolmen ditemukan, tapi di wilayah lain pun ditemukan.
Salah satunya ada di Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan. Di desa yang dikenal sebagai desa wisata itu terdapat Situs Bujal Dayeuh dengan koordinat 06° 52′ 563″ LS dan 108° 28′ 345″ BT serta ketinggian ± 578 mdpl.
Tahun 1967, Peti Kubur Batu ditemukan oleh Suja’i di kebun samping rumahnya. Dari dalam Peti Kubur Batu ditemukan beberapa Kapak Genggam.
Pada bulan Februari 1972, diadakan ekskavasi di beberapa titik situs oleh Tim dari Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional (LPPN) Jakarta, yang dipimpin oleh Drs Teguh Asmar MA.
Dari 2 lokasi di sekitar Alun-alun Desa Cibuntu didapat lagi puluhan Kapak Genggam, Gelang dan Kelenting, serta 1 (satu) Kapak Genggam dari Saurip II (Kidul) berwarna Ati ayam.
Di Cibuntu, terdapat pula temuan benda Megalitik seperti; Menhir, Dolmen, Peti Kubur Batu, Arca, dan struktur batuan lainnya di wilayah Panyusupan.
Hal-hal yang ditunjukan pada penemuan peti kubur batu, bahwa benda tersebut tidak berasal dari gelombang kebudayaan megalitik muda.
Tetapi dari gelombang yang tua. Dengan demikian dapat ditentukan waktunya yaitu sekitar 3500 sebelum tarikh Masehi.
Pada acara Jambore Kompepar belum lama ini para peserta diajak keliling desa dan salah satunya mengunjungi situs ini.
Situs ini menjadi daya tarik pengunjung desa wisata terlebih lokasinya berada dekat dengan home stay terbaik di asia tenggara. (agus)