KUNINGAN (MASS)- Banyak tidak mengetahui kalau mantan Kades Kertayasa Kecamatan Sindangagung Oteng Sutara Priadi yang menjabat kades dua perode itu dulunya adalah aktor film.
Ia dikenal sebagai aktor yang membintangi film bersama Rhoma Irama. Kuninganmass sendiri akan menyajikan hasil wawancara ketika beliau masih ada.
Perjalanan hidup Oteng S Priadi memang terbilang unik dari seorang artis film menjadi Kepala Desa Kertayasa Kecamatan Sidangagung.
Meski namanya tidak setenar artis asal Kuningan lainnya seperti Maudi Koesneady. Tapi dalam urusan akting film nama Oteng lebih tenar duluan.
Kades yang wafat diusia 73 tahun ini, sempat membintangai 16 film layar lebar bersama Rhoma Irama. Meski tidak pernah menjadi pemeran utama.
Namun dia merupakan artis pemeran pembantu yang sudah punya nama sehingga selalu diajak bermain dalam setiap film.
“Dulu, untuk menjadi aktor sangat sulit, selain harus memiliki bakat seni peran juga harus memiliki bakat lainnya. Saya bisa terpilih karena bisa menunjukan ilmu silat Cimande,” ujarnya kala itu.
Dari 16 film yang dibintanginya kata dia, film-film yang berasama dengan Rhoma Irama yang selalu sukses.
Salah satu film yang membuat ia puas adalah Satria Bergitar. Pada film ini ia mendapat peran pembantu yang benar-benar sesuai dengan karaternya.
Dalam setiap akting sutradara tidak selalu memainkan untuk karakter orang baik tapi juga tokoh antagonis. Karena genre film yang dimainkan kala itu kebanyakna film bertema cinta yang didalamnya ada aksi berkelahi.
Ia pertama kali terjuan ke layar lebar pada tahun 1975, film pertama yang dibintangi bersama raja dangdut.
Terakhir kali akting adalah pada tahun 1996 dengan judul Kemilau Cinta di Langit Jingga. Film Ini juga bersama Rhoma Irama.
“Saya bergaul dengan raja dangdut tersebut selama 25 tahun, jadi hapal dengan karakternya,” ujar pria yang sudah banyak memiliki cucu itu.
Mengenai ketertarikan menjadi kepala desa karena ingin mengabdi ke kampung halaman. Hal ini karena merasa cukup bermain dalam layar lebar.
Dan materi yang diperoleh pun sudah lebih dari cukup sehingga memutuskan untuk pulang kampung.
Dengan kepercayaan yang tinggi dari masyarakat akhirnnya pada tahun 2004 terpilih menjadi kades.
Ternyata pada pemilihan berikutnya kembali terpilih. Warga menginginkan untuk naik kembali karena dinilai membawa kemajuan. Selamat jalan Pak Oteng!(agus sagi Mustawan)