KUNINGAN (Mass)- Kekalahan Basuki Tjahya Purnama (Ahok) di Pilgub DKI Jakarta banyak diprediksi bakal berdampak besar kepada para calon gubernur/bupati yang akan diusung PDIP di setiap daerah. Namun, ternyata orang nomor satu di Kuningan, Acep Purnama yang merupakan kader PDIP tidak bersependapat dengan anggapan kebanyakan orang.
Acep menyebutkan, Ahok efek tidak akan terjadi di Kuningan. Karena berbeda situasi dengan yang terjadi di Jakarta. ”Saya rasa tidak akan terjadi di Kuningan. Hal ini karena saya rasa ada keterpaduan kekuatan partai dan bagaimana ada pengakuan seseorang dari masyarakat,” ucapnya kepada awak media, Minggu (14/5/2017) usai membuka acara pasar murah di Taman Pandapa.
Ditanya mengenai hasil rekomendasi DPP, Acep menyebutkan, itu menjadi kewenangan partai. Namun, pada rakor pertama PDIP, pada saat itu partai memberikan penekanan kepada patahana untuk konsen dan bersiap ditugasi kembali.
“Intinya sekarang mengikuti mekanisem partai. Terkait tanggal 20 Mei dimana akan dibuka penjaringan pasti akan diikuti,” jelasnya.
Ketika didesak bahwa dirinya akan berpasangan dengan Mamat Robby yang disingkat ABI (Acep Purnama-Mamat Robby), Acep hanya tersenyum. Kembali ia menegaskan akan mengikuti mekanisme partai.
Pada kesempatan itu, suami dari Hj Ika itu pun menepis isu bahwa dirinya akan hijrah ke partai lain pasca kekalahan Ahok di DKI Jakarta. Menurut mantan ketua DPC PDIP tiga periode itu, isu tersebut tidak benar.
“Saya bergabung dengan PDIP sudah 17 tahun. Partai sudah membesarkan saya dan saya pun ikut membesarkan partai, jadi tidak mungkin pindah,” tandasnya.
Mengenai popularitas dirinya yang saat ini tinggi, menurutnya, akan lebih bagus jika dibarengi dengan tingkat elektabiltas yang tinggi pula. Acep menerangkan, yang mengetahui mengenai hasil survei dirinya adalah ia sendiri. (agus)