KUNINGAN(MASS)-Allah menciptakan manusia sebagai makhluk yang paling sempurna, ia diberikannya dengan pikiran dan akal . Dengan kesempurnaannya Allah memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Nabi Adam AS. Hal ini termaktub dalam QS. al-Hijr, 15: 29 yang berbunyi:
“Maka apabila Aku telah menyempurnakan (kejadian)nya, dan Aku telah meniupkan roh (ciptaan)-Ku ke dalamnya, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.”
Dijelaskan dalam kitab tafsir jalalain : (Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya) telah merampungkan bentuknya (dan Aku telah meniupkan) maksudnya telah mengalirkan (ke dalam tubuhnya roh ciptaan-Ku) sehingga ia menjadi hidup; diidhafatkannya lafal ruuh kepada-Nya sebagai penghormatan kepada Adam (maka tunduklah kalian kepadanya dengan bersujud) yaitu sujud penghormatan dengan cara membungkuk
Diciptakannya manusia tak lepas dari sebuah tujuan, dalam surat az-zariat ayat 56 di jelaskan bahwa “aku tidak menciptakaan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada ku.”.
Imam ibnu katsir menafsirkan dalam kitabnya tafsir ibnu katsir: Sesungguhnya Aku menciptakan mereka agar Aku memerintahkan mereka untuk menyembah-Ku, bukan karena Aku membutuhkan mereka.
Dalam hadits Ali ibnu Abu Talhah telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a.: melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (Adz-Dzariyat: 56) Yakni agar mereka mengakui kehambaan mereka kepada-Ku, baik dengan sukarela maupun terpaksa.Demikianlah menurut apa yang dipilih oleh Ibnu Jarir. Menurut Ibnu Juraij, makna yang dimaksud ialah melainkan supaya mereka mengenal-Ku.
Tujuan manusia yang paling utama ialah sebagai hamba Allah. Sebagai seorang hamba, manusia wajib mengabdi dan berserah diri kepada Allah dengan cara menjalani segala perintah-Nya serta meninggalkan larangan-Nya.
Dengan demikian , manusia dituntut untuk beribadah secara total. Terlebih lagi manusia yang katakana sebagai makhluk yang paling sempurna penciptaannya, karena diberikan pikiran dan akal.
Disamping lain Allah menciptakan manusia sebagai khalifah, yang mana di jelaskan dalam QS. al-baqarah, 2:30 yang artinya:
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.” Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”
Pengertian khalifah dalam ayat diatas, menurut ar-Razi yang dikutip oleh. Umar shihab ada dua: pertama Adam sebagai pengganti jin untuk menempati dunia, setelah jin ditiadakan sebagai penghuni bumi terdahulu. Kedua Adam adalah penguasa Bumi, sebagai pengganti Allah dalam menegakkan hukum-hukumnya diatas bumi.
Dalam konsep Islam, manusia adalah khalifah yakni sebagai wakil atau pengganti tuhan di muka bumi.dengan jabatannya sebagai wakil Allah swt dimuka bumi, manusia akan dimintai tanggungjawab dihadapannya.
Tentang bagaimana ia melaksanakan tugas suci kekhalifahannya. Oleh sebab itu dalam melaksanakan tanggungjawab itu manusia harus menggunakan akal dan pikirannya dengan baik dan benar***
Penulis : Oleh : M Hisam Samsul Maarif