Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

Menara’27 Dideklarasikan Jelang Pilkada, Apa Itu Menara’27?

KUNINGAN (MASS) – Jelang Pilkada 2018, sebuah gerakan baru muncul dari kaum muda Kuningan. Gerakan tersebut bernama Menara’27. Rencananya, gerakan ini akan membentuk jaringan di 32 kecamatan.

Tampil selaku ketua, Ilham Ramdhani. Sedangkan sekretaris eksekutif dijabat Aldy Prastianto. Apif Pirmansyah selaku korlap dan Abdul Muhyi selaku bendahara.

“Menara’27 ini kependekan dari Mengawal Amanat Rakyat menuju 27 Juni 2018,” sebut Ilham Ramdhani mengawali keterangan pers yang disampaikan di Dapur Bebek, Jl Siliwangi, Minggu (10/9).

Diterangkan, Menara’27 merupakan gerakan partisipan kelompok muda Kuningan yang akan mengawal nilai-nilai demokrasi secara benar. Tak ada perang urat syaraf yang mengedepankan SARA, tak ada ujaran kebencian, dan aktivitas politik lain yang menimbulkan keretakan dalam bingkai kebhinekaan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Gerakan ini berawal dari diskusi kaum muda yang punya keresahan dalam menyikapi isu-isu yang berpotensi merusak nilai-nilai sosial, harmonisasi tatanan sosial. Kami berharap yang lalu tak terjadi lagi. Sudah saatnya pesta demokrasi terlaksana secara fair. Itu core utama kami,” tegas pemuda yang juga tim staffsus Mendikbud RI itu.

Menara’27, imbuh Ilham, bertekad untuk mengawal jalannya pesta demokrasi agar hasil pilkada kelak betul-betul hasil pilihan rakyat. Untuk itu, proses politik yang berjalan bakal terus diawasi dan dipantau.

“Untuk itu kami berencana untuk membentuk jaringan Menara’27 ini di tiap kecamatan. Dalam satu dua bulan ini supra dan infrastrukturnya bisa segera terbentuk,” sebutnya.

Aldy Prastianto berharap, gerakan tersebut dapat menjadi contoh gerakan pengawalan proses politik yang fair se Jabar. Hasutan yang bersifat SARA dan ujaran kebencian, tak boleh ada khususnya di Pilkada Kuningan. Etika politik mesti dikedepankan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Kepada kaum muda kami mengajak untuk tidak alergi politik. Karena politik itu bisa mengubah semuanya. Baik itu ekonomi, sosial dan sector lain. Nah kalau bukan kita yang merubahnya, siapa lagi?,” seru Aldy, seorang pengusaha muda.

Apif Pirmansyah menambahkan, kaum muda bukan hanya dikatakan sebagai penerus tapi justru menjadi semangat baru. Untuk itu kaum muda tak boleh alergi politik. Amanat rakyat perlu dikawal sekaligus menjaga nilai-nilai kebangsaan yang mulai memperlihatkan adanya pergeseran di masyarakat.

“Kami mengajak generasi muda, sudah saatnya kita bergerak dan tidak alergi politik,” tandas Apif yang kebetulan masuk tim staffsus Mentri Desa Daerah Tertinggal RI itu.

Sementara, Abdul Muhyi lebih menguatkan, Menara’27 ingin mengambil peran dalam memberikan edukasi politik kepada masyarakat. Ketika di perjalanan muncul gesekan, gerakan ini dapat berperan untuk menetralisir. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.

 

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version