KUNINGAN (MASS) – Tawa riang, semangat kebersamaan, dan jiwa pantang menyerah mewarnai Bumi Perkemahan Pelangi pada 30–31 Agustus 2025. Sebanyak 100 peserta pramuka penggalang Pondok Pesantren Husnul Khotimah mengikuti kegiatan Kenaikan Tingkat Pramuka Penggalang Ramu yang mengusung tema “Kemah Ceria”.
Kegiatan ini tak hanya menjadi ritual kenaikan tingkat biasa, melainkan pilar penting dalam membentuk karakter para santri. Tujuannya jelas, menumbuhkan kemandirian, kedisiplinan, dan keterampilan kepramukaan yang tangguh. Lebih dari itu, kemah ini menjadi laboratorium nyata untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan semangat kerja sama di antara mereka.
Selama dua hari, berbagai tantangan dan agenda menarik diikuti oleh para peserta. Mulai dari mendirikan tenda, upacara pembukaan yang khidmat, memasak, permainan di alam yang menguji mental, hingga lomba keterampilan pramuka yang penuh persaingan sehat. Suasana semakin hangat saat malam tiba, ketika nyanyian dan api unggun menjadi saksi bisu terjalinnya keakraban. Bahkan, di tengah tantangan alam, senyum ceria tak pernah pudar dari wajah setiap peserta.
Ustadz Lukman, S.Pd., selaku pembina pramuka, menyampaikan bahwa kemah kali ini memiliki makna khusus. “Kami ingin menyiapkan adik-adik lebih awal, terutama bagi kelas 7 yang ini mungkin kemah pertamanya,” jelasnya saat upacara pembukaan.
Ia menambahkan bahwa perkemahan tahun ini sengaja dipisahkan antara kelas 7 dengan kelas 8 dan 9, agar pembinaan bisa lebih fokus dan mendalam.
“Tujuannya supaya adik-adik semua, ketika melaksanakan kegiatan perkemahan di tahun berikutnya, sudah siap. Kalian akan diajarkan cara mendirikan tenda yang baik dan kokoh, yang tahan angin dan tahan hujan, sehingga tidak ada istilah evakuasi,” lanjut Lukman.
Pernyataan ini, imbuhnya, menegaskan bahwa kemah ini adalah bekal berharga untuk tantangan di masa depan.
Sedangkan menurut ketua panitia, kenaikan tingkat ini lebih dari sekadar tanda pelantikan. “Kami ingin adik-adik pramuka tumbuh menjadi generasi yang disiplin, tangguh, serta ceria dalam menghadapi masa depan,” ujarnya.
Hal ini sejalan dengan tema kegiatan, yang menekankan bahwa pencapaian tidak akan lengkap tanpa adanya keceriaan dan persahabatan.
Puncak acara ditutup dengan upacara pelantikan dan penyematan tanda kenaikan tingkat. Raut wajah bangga dan bahagia terpancar jelas, menjadi bukti nyata keberhasilan mereka. Pengalaman berharga di Bumi Pelangi ini akan menjadi kenangan tak terlupakan, sekaligus menegaskan bahwa semangat kepramukaan semakin mengakar kuat di kalangan santri Ponpes Husnul Khotimah. (didin)