KUNINGAN (MASS) – Munculnya Ato Sugiarto sebagai Ketua Sajati Media Center (SMC) cukup mengejutkan banyak pihak. Sebab sejak jauh sebelum pencalonan Cawabup Yossa Octora, Ia dkenal sebagai orang dekat atau tim Yossa. Bahkan saking dekatnya, Ia kerap disebut sebagai Ajudan Cawabup Nomor Urut 1 itu,
Entah apa sebab, Ato mendadak membelot ke Paslon Nomor Urut 3 Acep Purnama-Ridho Suganda, atau AR. Ia bahkan menggerakan simpul aktivitas pemudanya dengan membentuk Sajati Pemuda Center (SMC) sebuah komunitas pemenangan Paslon AR.
Ato Sugiarto membeberkan alasannya memutuskan mundur dari salah satu paslon. Kemudian ia beralih mendukung Paslon AR. “Mungkin sudah bukan rahasia lagi kalau sebelum mendeklarasikan dukungan kepada Paslon AR, saya berada di posisi mana. Itu tak perlu disampaikan lagi,” terang Ato.
Intinya banyak hal sudah tidak sejalan dan sefaham lagi antara tim dan calon yang di usung. Untuk apa mendukung orang yang sudah tidak dapat lagi menjaga komitmen dan tanggungjawab.
Adapun mengenai pertimbangan mengapa sampai pada akhirnya Ia dan tim memutuskan untuk mendeklarasikan dukungan terhadap pasangan AR, banyak sekali hal yang mendasari. dan itu pun hasil pemikiran yang matang.
“Pertama, Pa Haji Acep adalah sosok tokoh politik. Sudah tidak saya ragukan. Mulai anggota DPRD, kemudian menjabat ketua DPRD 2 periode. Selanjutnya terpilih menjadi wakil bupati, dan sebagai Bupati Kuningan,” papar Ato.
Dari perjalanan tersebut, terlihat jelas Acep Purnama adalah sosok yang masagi dalam politik. Untuk apa mendukung calon yang belum jelas pengalamannya. Lebih baik yang sudah tebukti dan teruji. Agar benar-benar matang dalam memimpin dan mengelola daerah.
“Kemudian dalam bidang wirausaha ataupun bisnis. Beliau tak asing lagi di telinga masyarakat. Sebagai seorang pengusaha besar dan sangat berpengalaman. Istilah sederhananya kalau urusan duit, beliau ini sudah tuntas. Jadi sangat jauh kemungkinan beliau untuk mengkhianati rakyat dalam bidang anggaran,” lanjutnya.
Selanjutnya, Ia sosok Cawabup Ridho Suganda sebagai pendamping Acep. Sudah sangat popular di kalangan generasi muda, bahwa anak bungsu Bupati Kuningan dua periode adalah sosok tokoh muda yang banyak pengalaman dalam bidang kepemudaan. Itu terbukti Ridho pernah menjabat sebagai ketua DPD KNPI dan Ketua Karang Taruna Kota Bogor.
“Jadi beliau, adalah representasi dari generasi muda. Ini sangat cocok untuk di kombinasikan dengan tokoh berpengalaman, seperti Pak Acep. Nantinya akan saling mengisi.,sehingga menjadi pasangan sempurna,” pungkasnya.(agus)