CIREBON (MASS) – Di Kabupaten Cirebon tepatnya di Trusmi ada satu budaya yang biasa digelar tiap tahunnya bernama Memayu Buyut Trusmi atau biasa dikenal sebagai ider-ideran / arak-arakan, memayu buyut trusmi ini dimulai dari subuh diawali dengan pacuan kuda kemudian menampilkan kreatifitas warga seperti ogoh-ogoh, tarian tradisional, lagu-lagu tradisional hingga modern.
Antusias masyarakat dalam acara kirab budaya yang satu ini menjadi bukti bahwa warisan budaya akan tetap berjalan selagi adanya support dari berbagai kalangan seperti kontribusi warga setempat hingga pemerintah daerah setempat. Kirab Budaya ini menjadi salah satu trend daerah yang masih tetap eksis hingga sekarang ditengah gempuran era modern dan teknologi saat ini.
Kreatifitas pemuda pada memayu buyut trusmi terlihat semakin memukau ketika ditampilkan pada acara kirab budaya yang telah di selenggerakan pada minggu, 23 Nopember 2025 di Trusmi, Kabupaten Cirebon. Acara ini biasanya dimulai sejak subuh dengan ribuan warga berdesakan berantusias untuk melihatnya. Memayu buyut Trusmi merupakan warisan budaya yang sampai saat ini masih terjaga penyelenggaraannya.
Ternyata belum banyak yang tahu peserta ogoh-ogoh yang ditampilkan pada acara memayu buyut trusmi semuanya diperlombakan sehingga menajadi daya semangat untuk menampilkan yang terbaik dan tidak hanya itu memayu buyut trusmi merupakan adat istiadat yang menarik yang masuk kedalam Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Jawa Barat tahun 2025.
Dari tradisi ini kita belajar untuk terus melestarikan budaya daerah yang berdampak baik dan positif, tidak hanya untuk kalangan tertentu saja melainkan untuk berbagai kalangan. Dengan cara menjaga tradisi atau adat istiadat ini secara tidak langsung telah melestarikan budaya lokal di Indonesia sehingga kultur budaya kita tidak tertinggal oleh zaman.
Oleh: Saddam Husain/Rony Adam, pegiat media sosial
