KUNINGAN (MASS) – Islam adalah agama yang memberikan peran penting bagi perempuan. Terdapat berbagai pandangan dan pemahaman mengenai peran perempuan dalam Islam, namun faktanya, Islam sangat memperhatikan kedudukan dan martabat perempuan dalam kehidupan dan masyarakat.
Peran perempuan dalam HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) menurut Kohati (Korps HMI-Wati) yakni membantu membangun kesadaran umat Islam, meningkatkan kualitas pendidikan, mendorong partisipasi perempuan dalam politik, membentuk karakter kepemimpinan yang baik, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan menjalankan peran-peran tersebut, perempuan dalam HMI dapat menjadi agen perubahan yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan bangsa.
Dalam Islam, perempuan diberikan hak dan kewajiban yang sama dengan laki-laki. Perempuan juga diberikan hak-hak dasar seperti hak untuk memperoleh pendidikan, hak untuk bekerja, hak untuk memiliki properti, hak untuk memilih pasangan hidup, dan masih banyak lagi. Namun, pada kenyataannya, masih banyak perempuan yang belum mendapatkan hak-hak ini secara penuh.
Islam juga memperhatikan peran perempuan dalam keluarga. Perempuan diberikan hak untuk menjadi ibu dan istri yang baik, serta diberikan tanggung jawab untuk membesarkan anak-anaknya dengan baik. Dalam Islam, peran perempuan sebagai ibu sangat dihargai, karena mereka adalah pendidik pertama bagi anak-anaknya.
Selain itu, Islam juga memperhatikan peran perempuan dalam masyarakat. Perempuan diberikan tanggung jawab untuk berkontribusi dalam berbagai bidang, seperti dalam bidang sosial, ekonomi, dan politik. Islam juga memberikan contoh dari para perempuan inspiratif seperti Khadijah binti Khuwailid, istri Rasulullah SAW, yang merupakan seorang pengusaha sukses dan merdeka secara finansial.
Namun, meskipun Islam memberikan peran dan hak yang sama untuk perempuan, masih banyak pandangan dan pemahaman yang menyimpang mengenai peran perempuan dalam Islam. Beberapa pandangan yang menyimpang ini menganggap bahwa perempuan seharusnya hanya menjadi ibu rumah tangga dan tidak diperbolehkan untuk bekerja di luar rumah, atau bahwa perempuan seharusnya menutup seluruh tubuhnya kecuali wajah dan tangan.
Hal ini bukanlah pandangan yang benar mengenai peran perempuan dalam Islam. Islam memperbolehkan perempuan untuk berkarir dan berpartisipasi dalam kehidupan sosial dan politik, selama tidak melanggar nilai-nilai agama dan norma-norma sosial yang berlaku.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dengan benar peran perempuan dalam Islam, agar kita dapat menghargai dan memperjuangkan hak-hak mereka secara penuh. Sebagai umat Islam, kita harus memperjuangkan hak-hak perempuan dan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan untuk berkontribusi dan menjadi pemimpin dalam berbagai bidang.
Penulis : Alya Naomi (Kader HMI Komisariat FKIP)