KUNINGAN (MASS) – Kejadian menggegerkan terjadi pada Selasa (28/11/2017) pagi ketika sebuah mobil travel singgah di salah satu rumah makan di kawasan Desa Sampora Kecamatan Cilimus. Begitu sang sopir keluar mereka mendapati tangan tergeletak dari samping mobil.
Kontan saja ini membuat panik supir dan penumpang. Setelah dilihat ke kolong mobil ternyata didapati mayat tanpa kepala. Hal ini membuat sang supir panik dan menghubungi pihak kepolisian.
Mayat tanpa kepala itu langsung diangkut ke RSUD 45 untuk diindentifikasi. Dari informasi mayat itu berjenis kelamin perempun dan diperkirakan berusia 40 tahun dengan kulit sawo matang.
Dari informasi yang diperoleh pada saat akan pulang ke Kuningan sang supir (yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu) di sekitar Tol Cipali melihat ada sesuatu yang tergeletak di tengah jalan. Sang supir mengira itu bangkai binatang sehingga hanya menghindar.
Namun ternyata meski menghindar ada sesuatu seperti tergilas. Kondisi ini sempat ditanyakan oleh para penumpang dan sang supir menjawab mungkin itu hanya benda biasa.
Mereka baru sadar ketika sudah sampai ke rumah makan ternyata ada mayat terkait di kolong mobil. Andai tidak berhenti mungkin akan terbawa sampai garasi mobil.
Dari dugaan sementara hilangnya kepala dan bagian kaki karena terseret ke aspal dengan jarak yang cukup jauh. Petugas pemulasara jenazah memastikan itu perempuan karena ada bagian payudara.
Sementara itu bagian kelamin nyaris tidak terlihat karena sebagian kaki hilang. Pada saat dibawa masih ada kaos yang menempel tapi hanya sebagian.
“Dari yang saya lihat korban adalah perempuan berusia 40 tahunan. Akibat terseret dengan jarak terlalu jauh maka banyak bagian anggota tubuh yang hilang,” ujar Wawan petugas pemulasara jenazah.
Dari pantauan kuninganmass.com Selasa sore tampak bagian Inafis Polres Kuningan sudah datang ke kamar jenazah. Mereka ingin mencari indentitas melalui pemeriksaan sidik jari.
Informasi terbaru potongan tangan dan gigi ditemukan di daerah Talun Cirebon. Informasi ini mengegerkan warga setempat.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kuningan Uus Rusnandar MSi melalui Kabid Rehabilitasi Sosial Endi Susilawandi AKs MSi sudah mempersiapkan kuburan bagi mayat tanpa identitas itu. Langkah ini sudah menjadi kesepakatan ketika ditemukan mayat tanpa identitas di suatu daerah maka harus dikubur.
“Kami sudah siap akan menggali untuk kuburan di Desa Sampora. Tapi pihak kepolisian meminta untuk menahannya karena akan dilakukan pencarian identitas terlebih dahulu,” ucap Endi. (agus)
