KUNINGAN (MASS) – Judul tersebut diatas bukanlah maung (Harimau) yang sesungguhnya pemirsa. Tapi maung yang ini adalah Maung FC.
Klub sepakbola yang berisikan pemain pemain yang merupakan Bobotoh maung Bandung alias Persib Bandung.
Ya, pada hari Sabtu sore 12 Juni 2021 bertempat di stadion Taruna Jaya kedungarum Kecamatan Kuningan, Maung FC yang bertindak sebagai tuan rumah kedatangan tamunya sesama klub Kuningan yang sedang naik daun yakni Club80’s Kuningan.
Pertandingan persahabatan di ahir pekan tersebut merupakan pertandingan persahabatan yang merupakan agenda rutin kedua klub disetiap Ahir pekan.
Tentu untuk menghilangkan kepenatan setelah sibuk bekerja di hari kerja seperti biasa.
Pertandingan yang dipimpin oleh wasit Dani Hamdani yang merupakan mantan pemain Pesik Kuningan di sore hari itu tampak ceria diantara pemain kedua kesebelasan, dikarenakan sudah saling mengenal satu sama lainnya.
Tetapi didalam pertandingan hal itu tidak tercermin sama sekali, kedua kesebelasan tampak bermain ngotot untuk ‘paloba loba’ mencetak gol.
Dan saking serunya sampai tercipta sembilan gol di laga yang penuh sesak oleh penonton di tribun barat stadion (da tribun na cuma Aya di barat hehe).
Jalannya pertandingan babak pertama, tanpa basa basi Maung FC langsung tancap gas, dan benar saja jala gawang Club80’s yang dikawal oleh Asep FRD langsung jebol di menit ke ‘5 .
Gol ini dicetak melalui kaki Neymar (sanes Neymar Brazil ieumah hehe), tersengat gol Maung, Club80’s langsung membalas gol tersebut tak lama kemudian lewat sundulan cantik Erhan Aftizar ke dalam gawang Maung FC.
Ia menerima umpan manis dari Tegar Panca di menit ke ‘9. Lagi lagi Erhan Aftizar mencetak gol untuk membalikkan kedudukan menjadi 2-1 di menit ke ’17 lewat sepakan terukur kaki kanannya.
Erhan Si Ganteng Kalem itu mendapat umpan manja dari Robby (KWHD) yang mirip pemain Meteor Garden dari sisi kanan pertahanan Maung FC.
Dan lagi lagi gol bertambah untuk keunggulan Club80’s di menit ke ’29 untuk menjauhkan margi menjadi 3-1.
Sepakan plesing jarak jauh dari kaki kanan Agung Gunawan menghujam pojok kiri gawang Maung FC, gol yang sangat cantik dan berkelas tersebut membuat permainan semakin enak dipandang mata.
Maung FC, tak tinggal diam setelah kebobolan 3 gol, dan tak lama kemudian, Dadan berhasil menipiskan kedudukan menjadi 3-2 setelah tendangannya berhasil merobek gawang Asep FRD hingga ‘ticengklak’ atau bahasa Italia nya Pallonetto hehe.
Umpan matang Asep ‘Sheva’ Kede berhasil dituntaskan oleh Dadan dimenit ke ’37.
Bagaikan berbalas pantun, Club80’s mencetak gol lagi di menit akhir babak pertama lewat sepakan kaki kanan Robby ‘si manis’ nan lincah.
Pemain berwajah imut dan murah senyum tersebut yang juga merupakan pemilik klub dan grup KWHD tersebut berhasil menceploskan bola setelah menerima sodoran dari kompatriotnya dan juga kapten kesebelasan Yaya ‘Kukuy’ Kurniawan (kapten aing), hingga merubah skor menjadi 4-2.
Dan tak lama berselang Wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan babak pertama.
Lanjut ke babak kedua, Maung FC tampaknya tidak mau kalah, serangan sporadis langsung diperagakan setelah Wasit meniup peluit tanda dimulainya pertandingan.
Dan benar saja, penetrasi dari Asep ‘Sheva’ Kede berhasil membuahkan pinalti untuk Maung FC di menit ’50, setelah sepakan keras Asep Kede mengenai bek Club80’s yakni Reza.
Dan tendangan penalti di ambil sendiri oleh Asep Kede. Ia berhadapan dengan kiper senior Yudhi Agan yang menggantikan posisi Asep FRD dibabak kedua ini.
Kali ini tendangan pinalti Asep Kede berhasil mengelabui kiper Yudhi Agan ke pojok kanan gawang.
Walaupun Yudhi Agan sudah terbang untuk mencoba menahan pinalti namun rupanya ia terkecoh salah menebak arah bola.
Walaupun Sejatinya Asep Kede dan Yudhi Agan adalah rekan seperguruan sejak puluhan tahun lalu, namun tetap saja belum bisa menangkis sepakan akurat pemain asal kadugede tersebut. Skor pun berubah menjadi 4-3.
“Ah siga teu apal aya bakal nendang kamana,” ujar Kede.
Gol dipertandingan masih belum berakhir disitu, lagi lagi Agung Gunawan lewat tendangan plesing dari luar kotak pinalti.
Untuk keduakalinya berhasil memperdaya kiper Maung FC hingga menambah keunggulan Club80’s menjadi 5-3 di menit ke ’75.
Gol yang sangat berkelas di sore hari itu dan kiper pun harus segera diurut karena banyak ticengkleak (berancanda brader)
Maung FC belum menyerah, gol Sedek di menit ’83 berhasil menipiskan kedudukan menjadi 5-4.
Di sisa waktu pertandingan dua pemain Club80’s yakni Agus gondrong dan Zein Ramdani gagal mengkonversi gol.
Mereka berdua terlihat letoy karena mungkin goreng dari sananya atau memang kondisi badan kurang sehat.
Padahal peluang keduanya hanya tinggal berhadapan dengan kiper Maung FC dan sepakan tegar di menit Ahir hanya menerpa tiang gawang, namun skor Ahir 5-4 tetap terjaga untuk keunggulan Club80’s Kuningan.
Apapun hasil dari akhir pertandingan, pertemanan kedua tetap terjaga seusai laga.
Manager Maung FC Kang Toto Gondrong dan pemain Club80’s Agus gondrong yang sama sama gondrong terlihat begitu akrab dan saling ‘jenggut’ karena sama sama punya rambut gondrong diiringi gelak tawa dari pemain kedua kesebelasan.
“Saya tadi mau maen tapi tiba-tiba cangkeng ti cetit, sigana terlalu semangat latihan, karena seminggu sebelum pertandingan saya mempersipakan fisik agar menang, eh ternyata kalah, tapi baelah yang penting kita bisa seuseurian,” ujar jebolan SSB Produta Bandung itu. (agus)