Connect with us

Hi, what are you looking for?

https://www.google.com/adsense/new/u/0/pub-3893640268476778/main/editContentAds?webPropertyCode=ca-pub-3893640268476778&adUnitCode=1128420475

Hukum

Masyarakat Adat Tolak PN Lakukan Sita Eksekusi

KUNINGAN (MASS) – Masyarakat adat sunda wiwitan terlihat berunjuk rasa di sekitaran lahan blok Mayasih Cigugur. Mereka, berunjuk rasa atas rencana dan agenda Pengadilan Negri Kuningan melakukan Konstatering (Pencocokan objek sengketa) dan Sita Ekseskusi, Rabu (18/5/2022) siang.

Dalam aksi penolakan tersebut, jubir masyarakat adat Tati Djuwita megatakan bahwa apa yang akan disita eksekusi PN itu, sebenarnya, mungkin seluruh tanah dan bangunan peninggalan pangeran Tejabuana dan Madrais itu sudah jelas merupakan lahan adat.

“Kami ini berkomitment melanjutkan segala hukum keadatan ajaran dan sebagainya dari leluhur kami. Kami harus menjaga segala amanat dan wasiatnya. Makanya sekalipun Ini yang kedua kali diekseskusi kami hadapi,” tuturnya, 

Menurutnya, ada kekeliruan antara penglihatan pengadilan dan masyarakat. Tuti menyebut, pengadilan melihat dari pandang hukum waris, sementara tidak ada kaitannya dengan hak waris.

“Kami mempertahankan bukan hanya untuk kami, tapi untuk semua. Ketika dipertahankan untuk komunitas bukan hanya sunda wiwitan saja yang diuntungkan tapi menjaga peradaban kebudayaan yang ada di Cigugur,” sebutnya.

Bagi pihaknya, proses yang saat ini berjalan dirasa sangat janggal. Meskipun ditinjau dari sisi waris, pihaknya mengaku tidak ada pembagian waris dan tidak ada ahli waris lain yang mengetahui tanah ini pembagian waris.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal tersebut, mengarah pada pemenang lahan sengketa menurut hukum positif, Jaka Rumantaka, sama-sama turunan dari Pangeran Madrais.

“Ini tidak harus diselesaikan hukum negara, tapi harus hukum adat. Negara harus menghargai,” sebut Tati.

Tati mengatakan, pihak masyarakat adat bersikukuh seperti ini bukan tanpa dasar. Tati mengatakan, keutuhan kemartabatan jadi taruhannya. Apalagi, dirinya merasa komunitas adat banyak jadi objek oknum.

“Menolak sampai kapanpun,” tuturnya sembari mengatakan, bangunan yang jadi polemik adalah tempat menyimpan benda-benda seni, untuk seren taun dan sebagainya. 

Sementara, PN Kuningan melalui humasnya Hakim Hans Prayugotama dan Hakim Dika Batara kala dikonfirmasi membenarkan bahwa sebenarnya, agenda tersebut dilakukan sejak pukul 09.00 WIB.

Namun, saat ditemui siang hari sekitar pukul 13.00 WIB, dirinya berkilah bahwa agenda hari itu tetap agenda yang akan dijalankan. Meskipun, akhirnya sampai jam kerja lewat pun, PN tidak terlihat atau memberi informasi jelas soal melakukan tugasnya ke lokasi atau tidak.

Advertisement. Scroll to continue reading.
Hakim Hans dan Hakim Dika dari PN Kuningan

“Intinya kami koordinasi dengan pihak keamanan, belum ada gagal atau tidaknya (saat itu minta waktu sampai hari kerja berakhir, red). Karena kami sebagai pelaksana, kalo gagal tidaknya harus mendapat surat resmi dari kepolisian,” tuturnya.

Meski memberikan jawaban yang tidak tegas dan terkesan normati , Hakim Hans memyebut PN Kuningan tetap tunduk pada putusan pengadilan. Dimana, lahan sengketa itu sudah ada yang hak-nya.

“Intinya PN menjalankan suatu putusan, putusan itux si pemohon itu dinyatakan sudah ada hak nya atas putusan itu, dan itu sudah ada haknya. Dan kita harus menjalankan haknya,” jawabnya. (eki)

Advertisement
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement

You May Also Like

Desa

KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kuningan, Dr H Budi Alimudin M Si MH, angkat bicara terkait polemik sertifikat...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Menanggapi berbagai pertanyaan warga terkait sertifikat tanah yang belum jadi dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), Pemerintah Desa Cengal, Kecamatan...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Seolah menegaskan bahwa tanah yang digunakan Pendopo bukan milik Keraton Kesepuhan Cirebon seperti yang pernah diklaim salah satu tokoh, Pemkab Kuningan...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Desa Cengal, Kecamatan Japara, memberikan penjelasan terkait polemik sertifikat tanah dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang belum diterima...

Sosial Budaya

KUNINGAN (MASS) – Perayaan adat Seren Taun tahun ini akan tetap dilaksanakan meski dalam suasana berkabung pasca ditinggal sesepuh Paseban Tri Panca Tunggal, Rama...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah Desa Patalagan, Kecamatan Pancalang didemo warganya sendiri, Senin (19/5/2025) kemarin. Ternyata, aksi itu dilakukan karena masyarakat meminta hak sertifikat tanah...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Pemerintah daerah Kabupaten Kuningan siap membantu pengamanan terkait prosesi pemakaman pangeran Jatikusumah sesepuh komunitas adat Sunda Wiwitan di Cigugur. Pangeran Jatikusumah...

Ragam

KUNINGAN (MASS) – Hujan terus melanda wilayah Kabupaten Kuningan, hari Jumat (16/5/2025) ini, berbarengan dengan tutup usianya sesepuh Komunitas Adat Sunda Wiwitan Cigugur, Rama...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Polemik penolakan eksekusi tanah di Awirarangan akhirnya dimediasi langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kuningan. Setelah sebelumnya kasus tersebut...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PT PNM, KPKNL( Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang), hingga pengadilan negri diadukan ke DPRD Kabupaten Kuningan. Hal itu buntut dari...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Saat berkunjung ke Kuningan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi atau yang akrab disapa KDM, sempat dicegat oleh warga Awirarangan yang tanahnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn yang juga mantan notaris PPAT, irit bicara dan bahkan terkesan enggan banyak berkomentar kala...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Ketua DPRD Kabupaten Kuningan nampak kaget dan balik bertanya saat dimintai tanggapan soal jalur Cisantana-Puncak, yang ternyata berada di sertifikat warga....

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Ternyata, sertifikat warga yang diklaim tanahnya dipakai untuk jalur penghubung Cisantana – Puncak Kecamatan Cigugur, munculnya tahun 2022. Sementara, jalur yang...

Desa

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah unsur masyarakat, kepala dan perangkat Desa Bunder serta Desa Datar Kecamatan Cidahu, datang ke Kantor Camat Cidahu, (7/10/2024). Mereka, datang...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Sebuah insiden saat bekerja terjadi di Desa Sindangbarang Kecamatan Jalaksana, Selasa (11/6/2024) kemarin sekitar pukul 15.50 WIB sore. Dimana, seorang warga...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bencana alam adalah suatu proses alam atau tidak wajar yang menimbulkan korban jiwa dan harta benda serta mengganggu tatanan kehidupan. Tanah...

Pemerintahan

KUNINGAN (MASS) – Sertifikatkan tanah wakaf. Pesan itulah yang disampaikan ke para pengelola pondok pesantren dan lembaga keagamaan/sosial di Kabupaten Kuningan. Tidak adanya sertifikat...

Insiden

KUNINGAN (MASS) – Jalan nasional yang menghubungkan Cikijing – Kuningan, kembali dilanda longsor pada Sabtu (16/3/2024) malam tadi sekitar pukul 19.00 WIB. Akibatnya, jalur...

Insiden

MAJALENGKA (MASS) – Sempat ditutup karena akses jalan nasional tertimbun longsor sejak Selasa (5/3/2024) kemarin, jalur Kuningan-Cikijing mulai bisa dilalui hari ini, Senin (11/3/2024)....

Desa

KUNINGAN (MASS) – Ratusan warga Desa Tambakbaya Kecamatan Garawangi nampak sumringah saat menerima sertifikat atas kepemilikan tanah. Total, sebanyak 703 warga menerima bukti sah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Sosialisasi Program Strategis di Kabupaten Kuningan, khususnya Reforma Agraria, pada Sabtu (25/11/2023)...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kuningan H Ujang Kosasih, mengkonfirmasi perihal adanya penggunaan anggaran untuk pembebasan lahan Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Salah satu tokoh yang juga pentolan Barisan Rakyat Kuningan (Barak), Nana Rusdiana menyebut ada dugaan mal prosedur soal pelelangan yang nantinya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Akses jalan penghubung Blok Desa dan Dusun Banjaran, tepatnya Blok Sawahjati Desa Jabranti Kecamatan Karangkancana, sempat tertutupi material longsor, Kamis (4/5/2023)....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sebuah rumah milik warga Dusun Karanganyar Desa Sumberjaya Kecamatan Ciwaru, mengalami retak-retak setelah adanya longsor. Adalah rumah semi permanen milik Jeki...

Advertisement mgid.com, 597873, LANGSUNG, d4c29acad76ce94f improvedigital.com, 1944, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161673, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace pubmatic.com, 161674, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 9655, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adyoulike.com, c1cb20fa2bbc39a8f2ec564ac0c157f7, LANGSUNG adyoulike.com, a15d06368952401cd3310203631cb18b, PENJUAL KEMBALI smartadserver.com, 4577, PENJUAL KEMBALI, 060d053dcf45cbf3 e-planning.net, 1c65d16a00e52342, LANGSUNG, c1ba615865ed87b2 adagio.io, 1417, PENJUAL KEMBALI onetag.com, 7cd9d7c7c13ff36, LANGSUNG appnexus.com, 13099, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161593, PENJUAL KEMBALI, 5d62403b186f2ace rubiconproject.com, 11006, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 Video.unrulymedia.com, 586616193, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 15825, LANGSUNG, f5ab79cb980f11d1 sonobi.com, 4dd284a06a, PENJUAL KEMBALI, d1a215d9eb5aee9e appnexus.com, 15825, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 Media.net, 8CUTQ396X, LANGSUNG videoheroes.tv, 212716, PENJUAL KEMBALI, 064bc410192443d8 sharethrough.com, YYFDsr3Y, PENJUAL KEMBALI, d53b998a7bd4ecd2 appnexus.com, 12976, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 rubiconproject.com, 25060, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 video.unrulymedia.com, 170071695, PENJUAL KEMBALI Contextweb.com, 562794, PENJUAL KEMBALI,89ff185a4c4e857c amxrtb.com, 105199704, LANGSUNG indexexchange.com, 191503, PENJUAL KEMBALI, 50b1c356f2c5c8fc openx.com, 559680764, PENJUAL KEMBALI, 6a698e2ec38604c6 rubiconproject.com, 23844, PENJUAL KEMBALI, 0bfd66d529a55807 adform.com, 2865, PENJUAL KEMBALI pubmatic.com, 161527, PENJUAL KEMBALI appnexus.com, 12290, PENJUAL KEMBALI, f5ab79cb980f11d1 sharethrough.com, a6a34444, PENJUAL KEMBALI rubiconproject.com, 23844, RESELLER openx.com, 559680764, RESELLER
Exit mobile version