KUNINGAN (MASS) – Polemik hasil Open Bidding (OB) Sekda wacananya bergeser. Tidak hanya menunda pelantikan Sekda definitif menunggu Bupati Terpilih dilantik, tapi Pj Sekda saat ini yang dijabat Dr A Taofik Rohman M Si atau Ofik, didorong untuk segera mempersiapkan penggantinya. Bukan tanpa alasan, masa jabatan Pj Sekda saat ini akan berakhir di tanggal 8 Februari 2025.
Hal itulah yang menjadi sorotan anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari F-PKS, Yaya. Menurutnya, Pemkab Kuningan saat ini harus mempersiapkan pergantian Pj Sekda dengan sebaik-baiknya.
“Justru saya sebagai Anggota DPRD ingin mengingatkan kepada Pemerintah Kabupaten Kuningan bahwa masa kerja PJ Sekda (Ofik) akan berakhir pada tanggal 8 Februari 2025 mendatang. Berdasarkan ketentuan yang ada, pengajuan calon Sekda yang baru harus diajukan paling lambat seminggu sebelum masa jabatan PJ Sekda berakhir, guna menghindari terjadinya kekosongan jabatan. Oleh karena itu, saya mendorong agar proses ini segera dipersiapkan dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, Rabu (22/1/2025).
Selanjutnya, kata anggota legislative Dapil 3 itu, perlu diperhatikan bahwa Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, telah menegaskan bahwa selama masa transisi pemerintahan ini, tidak akan ada pelantikan, rotasi, atau mutasi jabatan. Setiap permohonan pengajuan pelantikan pejabat harus dikonsultasikan dengan kepala daerah terpilih hasil Pilkada Serentak 2024, dan apabila ada pengajuan pelantikan, harus dilengkapi dengan rekomendasi dari kepala daerah terpilih.
“Dengan demikian, kewenangan untuk menentukan kebijakan terkait pelantikan pejabat salah satunya berada di tangan kepala daerah terpilih,” kata Yaya.
Ia juga meminta pada semua pihak, memberikan waktu kepada kepala daerah terpilih untuk fokus pada proses transisi, sambil menunggu dilantik jadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan 2025 – 2030.
“Saya tau bahwa beliau dengan timnya sedang mempersiapkan program-program prioritas atau program 100 hari, dan juga menjabarkan visi dan misi yang akan membawa Kabupaten Kuningan ke arah yang lebih baik. Kita semua berharap agar Kuningan terus berkembang, mampu mengatasi isu-isu strategis seperti gagal bayar, kemiskinan kurang lebih 130 ribu orang, stunting kurang lebih 6.000 anak, sarana prasarana pendidikan 80% kategori rusak atau tidak layak, RLS kita diangka 7,8 , tingkat pengangguran tinggi dan berbagai permasalahan lainnya. Dan saya yakin dengan pengalaman beliau selama 32 Tahun sebagai birokrat akan mampu menyelesaikan permasalahan di Kabupaten Kuningan,” tuturnya optimis.
“Untuk itu kita dukung dan doakan bersama agar Kabupaten Kuningan semakin maju dan lebih baik di masa kepemimpinan beliau sesuai jargonnya membawa Kuningan Melesat dan semoga meninggalkan jejak-jejak kepemimpinan yang baik, yang bisa dikenang oleh masyarakat Kabupaten Kuningan,” imbuhnya di akhir. (eki)