KUNINGAN (Mass)- Disela-sela orasi di Pengadilan Negeri Kuningan menuntut Ahok di hukum berat. Ada hal yang unik dari aksi bela Islam 55 yakni adanya doa dari ratusan massa yang menamakan Elemen Muslim (Elmu) Kuningan kepada polwan.
Doa yang disampaikan adalah agar polwan yang beragama muslim untuk segera menggunakan kerudung. Pasalnya, berkerudung itu merupakan hal wajib bagi kaum perempuan.
“Kami doakan agar polwan menggunakan kerudung. Pasti akan terlihat cantik. Jangan lupa menutup rambut sama dengan menutup aurat dan nanti diakhirat akan diminta pertanggungjawaban,” ucap Ketua FPI Kuningan K Endin Kholidin disela-sela orasinya, Jumat (5/5/2017).
Doa yang dipanjatkan itu, diaminkan oleh ratusan massa yang hadir baik kaum laki-laki maupun kaum perempuan. Mereka berharap doa terkabul sehingga semua polwan menggunakan kerudung.
Pada kesempatan itu massa juga meminta kepada pihak kepolisian agar aksi mereka tidak dijaga oleh kaum perempuan karena bukan muhrim. Seharusnya perempuan menjaga kaum akhwat
“Masalah ini kami harap menjadi masukan sehingga pihak kepolisian tidak menurunkan polwan untuk menjaga laki-laki. Lebih baik menjaga yang satu muhrim,” ujar salah sorang orator aksi.
Sebenarnya polwan dilibatkan dalam proses pengamanan unjuk rasa bukan kali ini saja, melainkan terbilang sering. Pihak kepolisian memiliki alasan untuk menempatkan polwan pada saat unjuk rasa. Mungkin salah satunya ketika yang menjaga perempuan maka massa tidak akan berani melakukan tindakan anarkis.
Terpisah, Santi salah seorang polwan yang dimintai komentar terkait doa dari massa aksi 55 hanya menjawab doakan saja. Dia tidak mau berkomentar banyak karena harus segera berkumpul. (agus)