KUNINGAN (MASS)- Permintaan masker di Kabupaten Kuning terus melonjak pasca mewabah virus corona. Bahkan, puncak ketika dua orang warga Depok dinyatakan positif masker mendadak menghilang. Hal ini dikeluhakan oleh warga Kuningan.
“Saya dari Kecamatan Ciawigebang menyusur apotek, toko modern hingga perkotaan semua kosong. Paahal biasa tidak sepert ini,” ujar Ade Bunyamin warga Perum Bunga Lestari kepada kuninganmass.com, Senin (2/3/2020) malam di depan Apotek.
Ia mengaku, kondisi ini membuatnya tersiksa karena masker itu sangat dibutuhkan oleh anaknya yang tengah akan melaksanakan UTS. Masker di Kuningan untuk antisipasi peredaraan virus coronoa terlebih saat ini sudah berada di wilayah Jawa Barat.
Terpisah, Reza salah seorang pegawai apotek kepada kuninganmass.com mengaku, sudah dua hari ini masker kosong. Bukan hanya di tempatnya tapi di tempat lain juga kosong. Hal ini semenjak virus corona memabah.
“Dulu hargnya cuma 50 rebu isi 100, terus naik menjadi Rp160 ribu dan sekarang Rp250 ribu. Memang kebanyakan yang membeli karena takut tertular virus meski di Kuningan tidak ada,” jelasnya.
Mengenai kapan stok dikirim ia tidak menyebuktan, karena kebijakan perusahaan. Kebanyakan yangg membeli eceran dengan harga jualRp7.500/3 masker.(agus)