KUNINGAN (MASS) – Aku akan jadi anggota dewan. Kalimat itulah yang terlintar dari Rafly Zulfikar, seorang pemuda asal Dusun Puhun, Desa Sidaraja Kecamatan Ciawigebang.
Bukan tanpa alasan, mahasiswa Unisa itu, punya semangat dan keinginan yang tinggi untuk mengabdi pada tanah kelahirannya. Dan menjadi anggota legislatif, bisa jadi langkah terukurnya, untuk masuk ke dunia politik.
Ada banyak hal yang diinginkan Rafly atau Zul, sapaanya, untuk segala perubahan dan penguatan di banyak sektor untuk kabupaten tercintanya ini. Dan ternyata, politik adalah jalan yang realistis untuk perubahan.
“Kita ingin memperbanyak lowongan pekerjaan. Caranya gimana ? Salah satunya dengan memanfaatkan tanah bengkok di desa itu sendiri. Lakukan penanaman berkelanjutan bekerjasama dengan Bumdes,” ucapnya lugas mengutarakan mimpi-mimpinya.
Bukan hanya soal memperluas pekerjaan, ada hal lain yang Rafly ingin perjuangkan. Kesenian-kesenian dan adat budaya Kuningan misalnya, yang mulai berjarak pada anak muda.
Pemberdayaan sumber daya di bidang yang lainnya pun, terutama kalangan muda, juga ingin dikuatkannya. Rafly mengatakan, dari sejarah yang ada, dulu Kuningan bisa “gagah” saat dipimpin Raja Tuan Arya Kamuning. Seorang muda dan berjiwa kesatria.
“Melalui jalur politik, hak-hak masyarakat bisa sampai kepada yang hak-nya,” ujarnya.
Lelaki yang juga lulusan pondok pesantren Nurul Huda Ciparay Ciawigebang itu juga mengaku, banyak hal yang memang harus dikerjakan menggunakan jalur politik. Termasuk pengembangan arah pendidikan dan keagamaan.
“Pondok pesantren di Kuningan itu banyak sekali, begitu juga dengan Madrasah dan RA. Perlu ada pendataan yang kuat pada pondok,” ujarnya sembari mengarisbawahi tentang kurrikulum (hal yang diajarkannya) di dalamnya.
Rafly tidak hanya punya mimpi. Dia ingin berbuat sesegera mungkin, sedini mula. Rafly sadar, ada hal yang bisa dikejarnya untuk mewujudkan mimpi-mimpi perubahan itu. Ya, tahun 2024, Rafly ingin memastikan dirinya bisa berpengaruh.
Sekertaris BEM Unisa lulusan MAN 2 Kuningan itu mengaku, kini dirinya sudah melangkah sedikit demi sedikit untuk menjejalkan kakinya di dunia politik.
Aktif di berbagai organisasi seperti Gemasaba Kuningan, Pergunu (Guru Nu), Granuda, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM), dan Komunitas Vespa (Sebat) di desanya, membuat Rafly sangat menyadari, untuk mengabdi sebagai politisi, Rafly harus masuk organisasi yang dikenal sebagai Partai Politik.
Dan hal itu, sedang ditapakinya saat ini. Siap bertarung di Dapil 3 Kuningan, Rafly sudah mengambil formulir untuk menjadi bakal calon legislatif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Rafly yakin, perubahan untuk kebaikan harus segera dimulai. Langkah kaki harus berjalan. Dirinya tak canggung saat memperkenalkan diri sebagai bakal calon anggota legislatif.
“Aku akan jadi anggota dewan,” ucapnya optimis. (eki)