Connect with us

Hi, what are you looking for?

Politics

“Masa Jabatan Ditangisi”

KUNINGAN (MASS) – Meski posisinya sebagai ketua DPRD Kuningan kelak belum pasti, Rana Suparman SSos tidak merasa terancam. Menurutnya, jadi lagi ataupun tidak merupakan sesuatu yang biasa dalam politik.

“Masa jabatan ditangisi. Yang harus ditangisi itu apabila kita tidak berarti dalam kehidupan bermasyarakat. Tak ada makna. Baru bersedih hati,” tandasnya, Kamis (25/7/2019).

Kalau ada konstituen yang “menangisi”, menurut dia, itu manusiawi. Mungkin dirinya dianggap berkenan oleh mereka, namun tidak boleh larut.

Dikatakan, proses penentuan ketua dewan tersebut terdapat mekanisme yang diatur SK DPP. Tahapannya dari rapat pleno DPC yang diusulkan ke DPD dan DPP, kemudian turun rekomendasi dari DPP.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Nanti dijaring berapa orang. Kalau tidak diusulkan, tergantung penilaian DPP. Bisa jadi yang tak ada jadi ada. Setelah jadi keputusan, harus diamankan mutlak oleh kader partai,” jelasnya.

DPP, lanjut Rana, punya rekam jejak seluruh kader partai. DPP pun punya otoritas untuk menilai kadernya. Baik itu konsistensinya, rekam jejaknya, kematangan ideologinya serta konsisten dalam pendampingan terhadap masyarakat konstituennya.

Adapun jumlah perolehan suara dipileg kemarin, menurut dia, tidak menjadi syarat. Begitu juga dari sisi strategis atau tidaknya jabatan distruktural partai, itu pun tidak menjadi syarat.

“Kalau sudah jadi keputusan partai, harus diamankan dan sukseskan. Gak bisa main-main. Dan itu akan tumbuh apabila paham terhadap ideologi partai. Saya sendiri, harus ini atau harus itu, saya legowo dan siap amankan,” tegasnya.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Bagaimana jika ternyata kader baru? Seperti yang ia jelaskan, rekam jejak yang bakal dinilai oleh DPP, sehingga harus berpengalaman. “Kalau baru satu kali, belum berpengalaman dong,” ujar Rana.

Variabel dari rekam jejak tersebut, meliputi kaderisasi, pemahaman ideologi, ketaatan pada partai, kedekatan dengan konstituen, kemampuan membangun jaringan eksternal, termasuk dengan kelompok agamawan dan penggiat budaya.

Selain itu, dari sisi keberpihakan kepada kaum marhaen, kaum kromo atau kaum mustadh’afin. Termasuk kebijakan yang dibuat saat pengabdian di lembaga pemerintah. Semuanya, kata dia, jadi variabel rekam jejak yang jadi bahan pertimbangan.

“Kalau orang baru, bisa jadi dari rekam jejak dikemasyarakatannya bagus. Intinya sih semua tak boleh berkecil hati. Semua berpeluang. Tapi harapan itu, kalau sudah jadi keputusan, harus berhenti. Semua harus tunduk, taat, loyal dan mengamankan keputusan partai,” pungkasnya. (deden)

Advertisement. Scroll to continue reading.
Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Politics

KUNINGAN (MASS) – Rana Suparman S Sos mengaku siap jika ditugaskan sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Kuningan, yang sekarang tengah kosong pasca ditinggal almarhum...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Politisi senior DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kuningan, Rana Suparman, menegaskan ia akan tegak lurus pada keputusan partai. Hal itu, diutarakannya saat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – DPC PDIP Kabupaten Kuningan menggelar jumpa pers, Kamis (11/7/2024) pagi, pasca turunnya surat tugas kepada M Ridho Suganda untuk pencalonan Bupati...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Surat tugas untuk pencalonan Bupati Kuningan dari PDI-P jatuh ke M Ridho Suganda. Penyerahan dilakukan langsung oleh DPD PDIP Jawa Barat...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Hasil survey internal yang dilakukan PDIP untuk Pilkada Kuningan, menempatkan mantan wakil Bupati M Ridho Suganda sebagai juara pertama. Edo bahkan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah kepala desa dan perangkat desa di Kabupaten Kuningan yang tergabung dalam komunitas Sadulur (Semangat Peduli Lembur) menggelar kegiatan untuk membedah...

Health

KUNINGAN (MASS) – Usia tidak membatasi pria ini dalam menjalankan aktivitas semi ekstrim. Meski sudah berumur 63 tahun, Hutan Linggasana di lereng Gunung Ciremai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Rana Suparman Sos, terus dibanjiri dukungan. Politisi PDIP itu, terus dideklarasikan unsur masyarakat agar nyalon Bupati Kuningan. Teanyar, deklarasi dukungan juga...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Meski belakangan sosok M Ridho Suganda yang disebut-sebut bakal direkom oleh PDI P, namun gelombang dukungan dari bawah untuk Rana Suparman...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca Ketua DPC PDIP Kuningan sakit dan tutup usia, sosok M Ridho Suganda dan Rana Suparman bersaing ketat berebut rekom partai...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Nama Rana Suparman S Sos terus menguat jelang turunnya rekomendasi dari PDIP untuk maju sebagai calon Bupati Kuningan pada Pilkada yang...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Salah seorang Pengamat Muda asal Kecamatan Maleber, Balaguna, menyoroti momentum pilkada 2024 mendatang. Menurutnya, pilkada tidak hanya menjadi ajang perebutan kursi...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Setelah melakukan penjajakan dan silaturahmi politik ke Partai Gerindra Kuningan, DPC PDIP Kuningan juga mendatangi Kantor DPC PKB Kuningan, Selasa (7/5/2024)...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Persaingan di internal PDIP dalam memperebutkan rekomendasi calon bupati nampaknya bakal sengit. Pasalnya, nama Rana Suparman tiba-tiba nyelonong masuk penjaringan bakal...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mantan Bupati Kuningan H Acep Purnama, menyerahkan formulir pendaftaran calon Bupati Kuningan ke DPC PDIP Kuningan, Jumat (19/4/2024) pagi. Kedatangan Acep...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dua sosok politisi senior Rana Suparman SSos dan dr Toto Taufikurohman Kosim tampak sering bersama. Seperti yang terlihat Rabu (20/3/2024) malam...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Prediksi kursi legislatif daerah dari Dapil 5 Kuningan, menyuguhkan 6 wakil rakyat dengan kompoisis seimbang antara wajahama dan wajah baru. Ke-6...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Politisi senior PDIP, Rana Suparman S Sos, diprediksi kembali menduduki kursi DPRD Kabupaten Kuningan pasca hitung cepat internal dilakukan. Meski ditempatkan...

Education

KUNINGAN (MASS)  – Hari Jumat (8/12/2023) ini, Pj Bupati Kuningan Dr Drs H R Iip Hidajat M Pd, mengunjungi Sekretariat Kwarcab Pramuka Kuningan Jalan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dari tiga nominator Pj Bupati, mulai dari Indra Purnama MSi, Dr H A Taufik Rohman dan Dr H Deni Hamdani, yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pengusulan 3 nama calon Pj Bupati Kuningan untuk mengisi kekosongan pasca lengsernya Acep-Ridho pada 4 Desember 2024 mendatang, jadi sorotan. Pasalnya,...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Dideklarasikannya Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo sebagai cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto, membuat PDIP...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Acara wayang golek yang menampilkan pertunjukan Wayang Golek Giriharja 3 dengan Ki Dalang Yogaswara Sunandar, mencuri perhatian warga Kadugede dan sekitarnya....

Headline

KUNINGAN (MASS) – Mentri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia, Prof Dr H Moh Mahfud Mahfodin SH SU MIP atau yang lebih dikenal...

Education

KUNINGAN (MASS) – Sebagai politisi yang “tersingkir” dari partainya sendiri, Rana Suparman ternyata punya kekuatan yang tak boleh dianggap sepele. Pada upacara Hari Pramuka...

Government

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD Kabupaten Kuningan dari F-PDIP, Rana Suparman mengaku bahwa dirinya tidak memiliki lahan di jalur Jalan Lingkar Timur Selatan (JLTS)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pada Bulan Desember 2023 mendatang, Bupati dan Wakil Bupati Kuningan Acep-Ridho, bakal lengser dari jabatannya. Nantinya, kekosongan jabatan Bupati tersebut, akan diisi...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Wakil Ketua Bidang Kehormatan dan Disiplin PDI Perjuangan sekaligus Ketua Fraksi di DPRD Kabupaten Kuningan, Dede Sembada, menegaskan bahwa partainya bukanlah...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Rabu (11/1/2023) kemarin, anggota DPRD Kabupaten Kuningan Rana Suparman S Sos nampak menerima kedatangan para kades dari berbagai kecamatan. Kedatangan...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPRD (F-Demokrat) Kabupaten Kuningan Rany Febriani M Hum mengaku baru tahu ada program kamus basa sunda senilai Rp400juta yang bersumber...

Advertisement
Exit mobile version