KUNINGAN (MASS) – Prospek penerbangan di Indonesia sangat baik. Sebab ketika ekonomi tumbuh 5% yang membuat traffic naik lebih dari 10% maka kebutuhan terhadap pesawat terbang pun ikut naik.
“Dan pesawat perlu dirawat. Banyak sekali bisnis. Mau jadi apa lagi? Pilot, teknisi, MRO?,” ungkap Mantan Dirut Garuda Indonesia, Indra Setiawan, dalam kuliah umum Wisuda Lulusan SMK Penerbangan Taufiq Mubarok, di Convention Hall Mayang, Minggu (28/4/2019).
Tiap tahun industri penerbangan membutuhkan 500 teknisi. Sedangkan jika melihat lulusan SMK Taufiq Mubarok tahun ini hanya puluhan orang. Sehingga kesempatan untuk terjun di penerbangan, menurutnya cukup besar.
“Kesempatan itu ada. Ayo kita belajar terus. Ambil sertifikat, ambil lesson. Sehingga kalau masuk airlines, GMF, atau kementerian perhubungan, nanti harganya tinggi,” seru Indra kepada para siswa penerbangan.
Airlines, imbuh dia, bisa bangkrut. Tapi pesawat terbangun akan terus datang. Meski jualan tiket bersaing namun bengkel dibutuhkan.
“Kedepan luas kesempatan. Cuma mau diambil gak? Jangan nunggu sukses datang tapi uber kesuksesan itu. Nanti kalah sama asing dan aseng,” ajaknya.
Terkait SMK Taufiq Mubarok, Indra mengatakan, satu tantangan yang harus dihadapi ialah jalin kerjasama dengan industri. Karena disamping para guru atau pengurus yayasan lebih tahu industri, Industri pun akan tahu apa yang mesti diambil dari SMK tersebut.
“Akan terjadi link and match. Industrinya ada Garuda, Husein Sastranegara dan lainnya,” sebut Indra.
Sementara itu, prosesi wisuda berlangsung hidmat. Jumlah wisudawan wisudawati tahun ajaran ini mencapai 65 orang. Tampak Kepala SMK Taufiq Mubarok, Muhammad Nur Sidiq SE.I sumringah melihat anak didiknya tuntas mendapatkan bekal untuk kehidupan nyata. (deden)
