KUNINGAN (MASS) – Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah di hari ini kita semua mendapat nikmat yang tak terhitung. Nikmat iman nikmat Islam dan sehat insyaallah.
Suatu hari, seorang ahli ‘Manajemen Waktu’ berbicara didepan sekelompok mahasiswa bisnis, dan ia memakai ilustrasi yang tidak akan dengan mudah dilupakan oleh para siswanya. Ketika dia berdiri dihadapan siswanya dia berkata:
”Baiklah, sekarang waktunya kuis”. Kemudian dia mengeluarkan toples berukuran besar, dan meletakkannya di atas meja. Lalu ia juga mengeluarkan sekitar selusin batu berukuran segenggam tangan dan meletakkan dengan hati-hati batu-batu itu ke dalam toples.
Ketika batu itu memenuhi toples sampai ke ujung atas dan tidak ada batu lagi yang muat untuk masuk kedalamnya, dia bertanya: “Apakah toples ini sudah penuh?” Semua siswanya serentak menjawab,”Sudah! ?
Kemudian dia berkata, Benarkah? Dia lalu meraih dari bawah meja sekeranjang kerikil. Lalu dia memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples sambil sedikit mengguncang- guncangkannya, sehingga kerikil itu mendapat tempat diantara celah-celah batu-batu itu. Lalu ia bertanya kepada siswanya sekali lagi:
“Apakah toples ini sudah penuh? Kali ini para siswanya hanya tertegun “Mungkin belum!”, salah satu dari siswanya menjawab. “Bagus!” jawabnya.
Kembali dia meraih kebawah meja dan mengeluarkan sekeranjang pasir. Dia mulai memasukkan pasir itu ke dalam toples, dan pasir itu dengan mudah langsung memenuhi ruang-ruang kosong diantara kerikil dan bebatuan.
Sekali lagi dia bertanya, Apakah toples ini sudah penuh? “Belum!” serentak para siswanya menjawab Sekali lagi dia berkata, “Bagus!” Lalu ia mengambil sebotol air dan mulai menyiramkan air ke dalam toples, sampai toples itu terisi penuh hingga ke ujung atas.
Lalu si Ahli Manajemen Waktu ini memandang kepada para siswanya dan bertanya: “Apakah maksud dari ilustrasi ini?” Seorang siswanya yang antusias langsung menjawab, “Maksudnya, betapapun penuhnya jadwalmu, jika kamu berusaha kamu masih dapat menyisipkan jadwal lain kedalamnya!” “Bukan!”, jawab si ahli, “Bukan itu maksudnya. Sebenarnya ilustrasi ini mengajarkan kita bahwa :
“JIKA BUKAN BATU BESAR YANG PERTAMA KALI KAMU MASUKKAN, MAKA KAMU TIDAK AKAN PERNAH DAPAT MEMASUKKAN BATU BESAR ITU KE DALAM TOPLES TERSEBUT.”
Letakkanlah hal-hal yang besar terlebih dahulu dalam hidupmu, hal-hal yang akan mengantarkanmu menuju pintu gerbang kesuksesan. Dan segeralah kerjakan hal-hal besar tersebut. Jika kamu mendahulukan hal-hal yang kecil dalam prioritas waktumu, maka kamu hanya memenuhi hidupmu dengan hal-hal yang kecil, kamu tidak akan punya waktu untuk melakukan hal yang besar dan berharga dalam hidupmu.
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara : [1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu, [2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu, [3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu, [4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu, [5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al Hakim )
Waktu tidak akan terulang, dan tidak akan kembali
Modal kita di dunia ini yang paling pokok adalah jatah waktu dan jatah hidup kita
Banyak orang yang sudah dewasa baru nyadar kalo seharusnya dia dulu lebih rajin lebih disiplin lebih banyak baca buku lebih banyak ikut pelatihan dan organisasi
Dan ada yang sudah usia lanjut baru menyesal mengapa dia di masa lalu menyia nyiakan waktu, mengapa dulu Hura Hura dan menghabiskan waktu untuk tidak atau kurang bermanfaat
*Masa depan adalah hasil dari apa yang kita lakukan hari ini.
*Jangan selalu mengeluh tentang waktu yang terbatas, belajarlah untuk menghargai setiap detik yang ada.
Hal di atas jika kita amalkan dan laksanakan dengan sebaik baiknya maka hasilnya insyaallah adalah kesuksesan
Kesimpulan ✅ Waktu tidak akan kembali, dan waktu adalah satu satunya modal kita untuk di isi iman dan amal Sholeh juga Istiqomah ✅ Dalam menjalani hidup kita, kita butuh Menejemen waktu yaitu hanya mengerjakan hal yang penting dan bermanfaat untuk kita dan orang selain kita (baik Keluarga atau orang banyak / umat )
✅ Kedepannya kita perlu mendalami lebih tentang fiqhul aulawaiyat (fiqh prioritas)
KUNINGAN (MASS) – Sekitar 200 THL teknis di lingkup Pemkab Kuningan, mendatangi gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Rabu (3/5/2023) siang kemarin. Kedatangan para THL teknis...