KUNINGAN (Mass)- Berbagai program untuk meningkatan populasi sapi di Kabupaten Kuningan terus didilakukan. Salah satu yang saat ini tengah digenjot adalah kegiatan Sinkronisasi Birahi.
Kegiatan Sinkronisasi Birahi dilakukan oleh Distan Kuningan di Kelompok Tunggal Mandiri Desa Dukuhbadag Kecamatan Cibingbin. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini maka populasi sapi potong di Kuningan meningkat tajam.
“Sebenarnya Kuningan sudah surplus daging sapi sebagai bukti ada 25.390 ekor. Itu belum ditambah jumlah sapi perah sebanyak 5.543 ekor. Namun upaya penambahan terus dilakukan,” sebut Kadis Pertanian Ir Hj Triastami melalui Kasi Produksi Peternakan Suhyana SP kepada kuninganmass.com, Kamis (4/5/2017).
Diterangkan, meski tidak melonjak kenaikannya namun populasi sapi di Kuningan naik. Sebagai contoh pada tahun 2013 jumlah sapi potong ada 25.270 ekor pada tahun 2014 menjadi 25.390 atau naik 120 ekor. Begitu juga seterusnya.
Diterangkan, khusus untuk peningkatan populasi sapi tahun 2017 Pemerintah meluncurkan program Siwab (Sapi Induk Wajib Bunting). Proses Siwab Tahap 1 sudah dimulai pada bulan April.
“Untuk Kuningan Upsus Siwab (sapi indukan wajib bunting) targetnya adalah 9.300 akseptor atau sasaran sapi yang akan dibuahi,” ujar pria yang sering dipanggil Nana itu.
Nana ini menerangkan, program ini bertujuan adalah percepatan peningkatan populasi, untuk memenuhi kebutuhan pangan asal hewan. Kemudian, program ini dilakukan dengan IB atau kawin alam dan menerapkan sistem manajmen produksi.
Diterangkan, meski target yang diberikan cukup besar namun pihak Distanakan optimis bisa mencapai target 5.000 ekor sapi. Di Kuningan sendiri sapi yang masuk ketegori bisa dibuahi atau sapi aseptor (betina) adalah 9.300 ekor.
Dengan jumlah seperti itu maka kata dia, target yang diberikan bisa teralisasi. Sebenarnya banyak faktor yang membuat sapi gagal bunting ketika diinseminasi yakni tidak streilnya ketika proses pembuahaan.
Kemudian lanjut Nana, telat ketika melakukan IB kepada sapi yang tengah birahi. Masa sapi mengalami birahi atau masa sabur sekitar 8-12 jam.
Pada saat ini peternak harus segera melapor ke petugas. Kemudian petugas akan melakukan perhitungan proses IB yang tepat. Ketika sapi birahinya naik mulai pagi hari maka proses IB yang tepat dilakukan pada sore hari. (agus)