KUNINGAN (MASS) – STIKes Muhammadiyah Kuningan menggelar kegiatan kuliah umum Kemoterapi dan Kanker, Jum’at (30/11/2018). Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh mahasiswa dilaksanakan di Aula Lantai 3 STIKes Muhammadiyah Kuningan, Jalan Raya Pangeran Adipati, Cipari Cigugur.
Kuliah umum dengan membahas tentang ‘keamanan obat dalam penanganan kemoterapi dan paradigma baru dalam terapi kanker’ itu disampaikan langsung oleh Konsultan Obat dan Klinik Farmasi RS Premier Jatinegara, Winda Trisnawati, MFarm Apt.
“Pada terapi penyakit kanker, jika dahulu hanya dikenal radio terapi, surgical terapi, kemo terapi, dan targeted terapi. saat ini telah dikembangkan biological terapi. Yaitu pasien kanker harus mendapatkan penanganan komprehensif secara disiplin untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” papar Winda.
Penyiapan sediaan obat kanker atau kemoterapi, membutuhkan penanganan khusus dengan fasilitas yang baik. Karena bahaya sitostatika bisa mengancam keselamatan peracik obatnya.
“Dalam memberikan kemoterapi, harus memberikan beberapa macam hal untuk menjamin kualitas dan mutu dari sediaan sitostatika, seperti ketepatan dosis dan disesuaikan dengan protokol kemoterapi dokter yang diberikan,” lanjutnya.
Sementara itu, Ketua STIKes Muhammadiyah Kuningan Wawang Anwarudin MSc Apt mengatakan bahwa pengelolaan obat kanker perlu penanganan khusus. Dalam obat kanker, biasanya telah dilakukan proses pencampuran. Orang yang tidak mengetahui proses pencampurannya, akan mengabaikan sisi kemanan pasien.
“Dengan mendatangkan praktisi, berharap mahasiswa STIKes bisa mengetahui proses mencampurkan obat kanker dan bagaimana cara penanganannya. Sehingga mahasiswa mengetahui gambaran bagaimana proses pencampuran obat kanker di Rumah Sakit,” jelas Wawang.
Sebagai Ketua STIKes, dirinya berharap setelah mahasiswanya lulus dan bekerja khususnya di Rumah Sakit, bisa meracik obat kanker sesuai proses dan prosedur yang telah ada. Sehingga tidak melakukan kesalahan yang membahayakan pasien.
Sekedar informasi, STIKes Muhammadiyah merupakan perubahan dari Akademi Farmasi Muhammadiyah Kuningan. Perubahan menjadi STIKes per tanggal 28 Agustus 2018. Meski demikian, Program Studi Farmasi yang dimilikinya telah mendapatkan akreditasi B per tanggal 29 September 2018. (ali)