Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Mahasiswa Harusnya Menjadi Mitra Kritis Pemerintah, Bukan alat Politik Pemangku Kebijakan

KUNINGAN (MASS) – Di tengah dinamika politik dan sosial yang semakin kompleks, peran mahasiswa kembali menjadi perhatian publik. Sebagai elemen penting dalam masyarakat yang terdidik, mahasiswa diharapkan tidak hanya terlibat dalam aktivitas kampus, tetapi juga berkontribusi dalam membangun negara melalui sikap kritis terhadap kebijakan pemerintah. Namun, belakangan ini, semakin banyak mahasiswa yang terjebak dalam pola hubungan yang pragmatis dengan pemerintah, yang justru membuat mereka kehilangan fungsi utamanya sebagai agen perubahan.

Mahasiswa Sebagai Mitra Kritis Pemerintah

Secara historis, mahasiswa di Indonesia telah menunjukkan peran sentral dalam gerakan reformasi dan perubahan sosial. Mahasiswa bukan hanya menjadi penerima kebijakan, tetapi juga aktor penting yang mendorong lahirnya perubahan menuju negara yang lebih demokratis dan berkeadilan. Mahasiswa memiliki kapasitas untuk berpikir kritis, merumuskan alternatif solusi, serta memberikan masukan yang konstruktif bagi pemerintah.

Dalam konteks ini, mahasiswa seharusnya bertindak sebagai mitra kritis pemerintah. Mereka tidak hanya mendukung kebijakan pemerintah tanpa pertimbangan, tetapi memiliki kewajiban untuk mengawasi jalannya pemerintahan dan menyuarakan kepentingan rakyat yang mungkin terpinggirkan. Kritik mahasiswa terhadap kebijakan yang dianggap tidak adil atau tidak efektif bukanlah bentuk penentangan, melainkan upaya untuk memastikan kebijakan tersebut benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat dan kemajuan bangsa.

Mahasiswa Jangan Menjadi Kaki Tangan Pemerintah yang Menjual Idealismenya

Advertisement. Scroll to continue reading.

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, muncul fenomena yang mengkhawatirkan, di mana sejumlah mahasiswa terjebak dalam praktik-politik pragmatis yang merugikan idealisme mereka. Sebagian mahasiswa, bukannya menjadi pengingat atau pengkritik bagi pemerintah, malah menjadi kaki tangan pemerintah dengan menerima kebijakan atau proyek yang tidak sesuai dengan nilai-nilai demokrasi dan keadilan sosial. Dalam hal ini, mahasiswa justru lebih mementingkan keuntungan pribadi atau akses kekuasaan ketimbang mempertahankan prinsip-prinsip idealisme yang seharusnya mereka junjung tinggi.

Fenomena ini mencerminkan bahwa idealisme mahasiswa, yang seharusnya menjadi kekuatan pendorong perubahan, bisa dengan mudah tergerus oleh kepentingan politik atau ekonomi jangka pendek. Ketika mahasiswa menjual idealismenya, mereka kehilangan fungsi kritis dan independensinya sebagai kekuatan sosial yang mengawasi jalannya pemerintahan. Alih-alih menjadi mitra yang memberikan solusi untuk permasalahan rakyat, mereka justru terperangkap dalam jaring kepentingan kekuasaan.

Menjaga Integritas dan Idealismenya

Di sinilah pentingnya bagi mahasiswa untuk menjaga integritas dan komitmennya terhadap prinsip-prinsip yang mendasari perjuangan mereka. Mereka harus selalu ingat bahwa peran mereka adalah sebagai pengingat moral bagi pemerintah dan masyarakat. Mahasiswa memiliki kewajiban untuk bertanya, mengkritisi, dan memberi alternatif solusi atas kebijakan yang dianggap tidak berpihak pada rakyat atau bertentangan dengan nilai-nilai keadilan sosial.

Idealismenya yang murni harus tetap dijaga, sebab dari idealisme inilah lahir gagasan-gagasan besar yang mampu merubah wajah bangsa ke arah yang lebih baik. Mahasiswa jangan sampai terjerumus dalam praktik politik yang hanya menguntungkan sekelompok orang atau pihak tertentu, apalagi jika hal tersebut merugikan kepentingan publik.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Mahasiswa, dengan segala kapasitas intelektual dan moralitas yang dimilikinya, harus kembali mengingatkan diri mereka bahwa peran utama mereka bukan untuk menjadi alat politik atau kaki tangan pemerintah, melainkan untuk terus menerus mengedepankan kebenaran, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Mahasiswa harus menjadi mitra kritis pemerintah, yang berani mengkritik ketika diperlukan dan memberikan solusi untuk perbaikan.

Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya menjadi pemangku kepentingan dalam pembangunan negara, tetapi juga pengawal utama bagi terwujudnya pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada kepentingan rakyat banyak.

Penulis : Fillah Ahmad Abadi (Mahasiswa Kuningan)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Economics

KUNINGAN (MASS) –  Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia (BAZNAS RI) baru saja meluncurkan ZCorner Ramadhan di Kabupaten Kuningan, tepatnya Desa Timbang Kecamatan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Selasa (11/3/2025) kemarin, Ketua BPD Desa Linggarjati Kecamatan Cilimus, Jaja Sukanda bersama beberapa tokoh masyarakat, mendatangi Mapolres Kuningan. Kedatangan mereka...

Social Culture

JAKARTA (MASS) – Komunitas Sadulur menerima satu unit mobil ambulans sebagai bantuan dari Yayasan Gerak Bareng. Penyerahan bantuan ini dilakukan pada Minggu (9/3/2025) kemarin...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Kuningan, menggelar aksi di depan gedung DPRD Kuningan, Selasa (11/3/2025). Aksi...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Setiap Jumat di Bulan Ramadhan, jadi ladang berkah yang tak mau dilepaskan begitu saja oleh pengurus RT 12 RW 08 Desa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua PCNU Kuningan, Dr KH Aminuddin S HI, MA, ikut angkat bicara menanggapi pernyataan Ketua DPRD Kuningan, Nuzul Rachdy, terkait efisiensi...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pernyataan Ketua PSI Kuningan Asep S Sonjaya (Asep Papay) yang menyoroti DPRD agar ikut efesiensi di tengah kondisi keuangan daerah yang...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sejumlah emak-emak yang tergabung dalam REMAKU (Relawan Emak-emak Kuningan) membagikan secara gratis paket makanan, pada setiap Jumat selama bulan Ramadhan tahun...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Bulan suci Ramadhan menjadi momentum bagi banyak orang untuk berbagi dan menebar kebaikan. Salah satunya adalah pemuda Manislor Kecamatan Jalaksana, kelompok...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sebelumnya, akses jalan di ruas Pasar Baru Kuningan berlubang dan menyebabkan genangan air serta becek. Hal itu ditenggarai jadi akibat banyak...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Mengisi Ramadan, DPD PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kabupaten Kuningan mengadakan Musabaqah Hifzil Quran (MHQ). Sedikitnya 140 peserta mengikuti ajang bergengsi yang...

Government

KUNINGAN (MASS) – Anggota DPR RI Dapil Jabar X dari Fraksi Gerindra, H Rokhmat Ardiyan yang juga tokoh pengusaha kenamaan Kuningan, baru saja menggelar...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Sebagai upaya memperkuat identitas kopi lokal agar mampu bersaing di pasar global, Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Penguatan Identitas Kopi Lokal...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya Hilman (14), remaja asal Kelurahan Cirendang, yang tewas ditemukan di serambi makam menyedot perhatian berbagai pihak, termasuk Bupati Kuningan, Dr...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kabupaten Kuningan, Asep S Sonjaya Suparman, menegaskan bahwa program manajemen dan tata kelola pemerintahan yang diusung...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Kolaborasi antar pemangku kepentingan merupakan kunci penting dalam pembangunan desa yang penuh tantangan saat ini. Hal itulah yang disampaikan Wamendes RI...

Education

KUNINGAN (MASS) – Para pengurus Perpustakaan Desa (Perpusdes) Sinar Wacana nampak gembira saat didatangi Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, baru-baru ini. Perpusdes yang...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Saat Ramadhan, biasanya harga kebutuhan bahan pokok meningkat. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian terus menggalakkan...

Religious

KUNINGAN (MASS) – Bulan Ramadhan selalu identik dengan ngabuburit sambil berburu takjil. Pasar takjil depan balai Desa Cikaso, Kecamatan Keramatmulya menyediakan beragam menu untuk...

Government

KUNINGAN (MASS) – Wakil Bupati Kuningan Tuti Andriani SH MKn, menyampaikan keprihatinannya bahwa secara data kemiskinan di Kabupaten Kuningan merupakan yang tertinggi kedua se...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Emak-emak Desa Padamulya Kecamatan Maleber sumringah dan antusias saat Gerakan Pasar Pangan Murah (GPM) Padaringan (Penjualan Bahan Pangan dalam Rangka Pengendalian...

Politics

KUNINGAN (MASS) – Forum Masyarakat Peduli Kuningan (FMPK) mengapresiasi hasil Rapat Paripurna DPRD, Selasa (4/3/2025) kemarin, dengan agenda utama membahas putusan Badan Kehormatan (BK)...

Government

KUNINGAN (MASS) – Pj Bupati Kuningan Dr Agus Toyib S Sos M Si, baru saja menyerahkan tugas pimpinan tertinggi di Pemerintah Kabupaten Kuningan, Senin...

Government

KUNINGAN (MASS) – Bupati Kuningan Dr H Dian Rachmat Yanuar M Si bersama Wakil Bupati Hj Tuti Andriani SH Mkn, meninjau langsung kondisi jalan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Setelah menjabat sebagai Penjabat (Pj) Bupati Kuningan selama 111 hari, Agus Toyib secara resmi menyerahkan tugasnya kepada Bupati, Dr. Dian Rahmat...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Harga komoditas pangan di awal Ramadhan ini, terpantau mengalami perubahan harga yang cukup signifikan di pasaran, Senin (3/3/2025). Harga komoditas cabai...

Advertisement
Exit mobile version