KUNINGAN (MASS) – Kecelakaan Bus Luragung Jaya yang mengalami rem blong pada Senin (14/10/2019) malam sekitar jam 20.00 WIB bukan hanya membuat tiga mobil, lima motor, dua gerobak, 1 rumah dan 1 warung klontongan mengalami rusak parah. Tapi juga memakan korban jiwa satu orang dan 14 lainnya mengalami luka.
Adapun yang meninggal adalah Erik warga Desa Lengkong Kecamatan Garawangi. Ia menghembuskan napas terakhir pada Selasa (22/10/2019) dini hari atau sekitar jam 02.30 WIB.
Bagaimana tanggungjawab pihak Luragung Jaya terhadap korban yang berjumlah 15 orang itu ? Ternyata pihak PO sejak terjadi kecelakaan mereka langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk meminta data guna membiayai pengobatan korban dan juga untuk ganti rugi.
“Untuk proses pengurusan ganti rugi sudah berjalan sekitar 70 persen. Kami mendatangi satu persatu korban untuk menghitung ganti rugi,” ujar Pengurus PO Luragung Jaya Hendi Suhendi kepada kuninganmass.com, Selasa (22/10/2019).
Ia menyebutkan, dari hasil inventarisir sementara pihak perusahaan harus menyediakan dana sekitar Rp200 juta. Angka yang sangat besar, namun tidak bisa berbuat banyak karena memang kejadian itu musibah.
“Sore ini juga saya tengah mendatangi pemilik rumah yang rumahnya rusak akibat kecelakaan tersebut. Ternyata orangnya tinggal di Kelurahan Cigadung dan insya Allah bakal beres,” tandasnya.
Pada pagi harinya pun lanjut Hendi, ia mendatangi rumah duka Erik di Desa Lengkong untuk mengucapkan belasungkawa. Semua pasti tidak ingin celaka termasuk pengemudi bus Luragung Jaya.
Hendi meminta doa dari semua pihak agar permasalahan ganti rugi cepat kelar sehingga korban bisa menempati rumah dan juga bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Diterangkan, dari 15 korban, dua orang masih dirawat termasuk Sundari yang ke tabrak mobil Box yang dikemudian oleh Erik. Dua orang tersebut kondisinya berangsur membaik. (agus)