CIREBON (MASS) – Aksi Cepat Tanggap Cirebon menggulirkan Gerakan Nasional Lumbung Sedekah Pangan (GN – LSP).
Gerakan tersebut, digulirkan dengan menyebarkan rak-rak berbagi yang siap menampung donasi pangan para dermawan, sekaligus menjadi tempat mengambil bagi masyarakat yang membutuhkan.
Gerakan ini, merupakan respon dari dampak wabah Covid-19 yang sudah terjadi lebih dari 6 bulan memukul banyak sektor.
Tak ketinggalan, salah satu yang terdampak adalah Keraton Kasepuhan Cirebon yang merupakan destinasi wisata cagar budaya andalan Jawa Barat.
Hal ini dirasakan langsung oleh para Abdi Dalem yang secara penghasilan mengandalkan kunjungan wisatawan.
Karenanya, Program Lumbung Sedekah Pangan (LSP) yang sudah digulirkan ACT Cirebon sejak Agustus lalu, hadir juga di Keraton Kasepuhan. Tepatnya, pada Senin (14/09) LSP hadir untuk menyapa para Abdi Dalem.
Kepala Cabang ACT Cirebon, Ade Rully menyebut LSP berisi paket pangan berupa beras, minyak, telur , sarden, mie instan dan minuman suplemen.
Dalam pelaksanaannya, dibagikan oleh ACT dan Pihak Keraton yang diwakili oleh Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, selaku Kepala Badan Pengelola Keraton Kasepuhan Cirebon.
“Kami mengapresiasi para abdi dalem yang tetap setia menjaga dan merawat Keraton Kasepuhan sebagai cagar budaya kebanggaan warga Cirebon ini,” ujar Ade Rully.
Ratu Alexandra, dalam kesempatan tersebut sempat menyebut bagaimana kondisi para Abdi dalem setelah terjadi pandemi.
Apalagi, Keraton Kasepuhan sempat ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan sejak akhir maret dan baru dibuka lagi akhir Mei.
Sampai saat ini rak LSP sudah tersebar di beberapa titik diantaranya di Masjid Subulussalam Harjamukti, Masjid Al Jumhur Kesambi, Outlet UKM Siomay Presiden Perjuangan, Outlet Saung Umi Lemahabang dan beberapa lainnya.
Dengan tag line “Berikan Sedekah Terbaikmu, Ambil Secukupnya Bagi Yang Perlu” LSP ini diharapkan menjadi solusi nyata untuk membantu sesama, khususnya masyarakat kecil yang sangat terdampak akibat wabah covid-19 ini. (eki)
