NUSAHERANG (MASS) – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Setelah sebelumnya melanda Desa Pakapasan-Hantara dan Cimengan-Darma, kini longsor susulan terjadi di Dusun Wage RT 013 RW 004, Desa Cikadu, Kecamatan Nusaherang, pada Jumat (02/05/2025) sekitar pukul 18.00 WIB. Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan cukup serius pada rumah warga dan satu unit kendaraan bermotor.
Kepala Pelaksana BPBD Kuningan, Indra Bayu Permana mengungkapkan, informasi longsor di Desa Cikadu diterima BPBD pada Sabtu pagi (03/05/2025) pukul 10.25 WIB dan diperbarui pada pukul 13.50 WIB setelah tim assessment melakukan peninjauan lapangan.
“Longsor dipicu hujan deras yang disertai angin kencang sejak pukul 17.00 WIB. TPT halaman rumah milik Bapak Karyanto (63), yang dihuni oleh 2 KK dan 6 jiwa, ambrol dan menimpa bagian belakang rumah milik Sdr. Andri (35), yang dihuni oleh 1 KK dan 4 jiwa,” jelas Indra.
Kerusakan yang ditimbulkan meliputi:
- Tembok Penahan Tanah (TPT) longsor sepanjang 8 meter dengan tinggi 4 meter dan lebar 2 meter.
- Ruangan belakang rumah Sdr. Andri rusak dengan ukuran 8×9 meter.
- Satu unit motor Honda Beat milik Andri juga tertimbun material longsoran.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian material diperkirakan cukup besar. Selain kerusakan bangunan dan kendaraan, warga juga kehilangan kenyamanan dan keamanan tempat tinggal.
Sebagai langkah cepat, aparat desa bersama masyarakat langsung melakukan pembersihan material longsoran. BPBD Kuningan telah menurunkan tim assessment, serta berkoordinasi dengan TNI, POLRI, PLN, dan pihak kecamatan untuk percepatan penanganan.
“Untuk kebutuhan darurat, kami mencatat kebutuhan mendesak seperti bahan bangunan dan terpal untuk melindungi area terdampak,” tuturnya. (argi)