KUNINGAN (MASS) – Sejumlah guru honorer Kabupaten Kuningan yang lolos passing grade (PG) pendaftaran ASN P3K tahun 2021 kemarin, hingga kini belum mendapatkan kepastian formasi di tahun 2022 ini.
Kegelisahan itulah yang membuat forum guru honorer lolos passing grade Kuningan terutama untuk mata pelajaran bahasa inggris, bersama beberapa forum aliansi lainnya termasuk honorer kesehatan, mendatangi gedung DPRD Kuningan, Senin (1/8/2022) kemarin.
Juru bicara guru forum guru tersebut, Ita Juita, menjelaskan keresahan pihaknya hingga akhirnya memilih audiensi ke DPRD.
Ita memulai penjelasan dengan kondisi formasi kouta P3K di Kuningan tahun 2021 yang mencapai 763 untuk semua mata pelajaran. Namun yang lolos, ada 410 guru. Kelebihan kouta itu, lanjut Ita, karena beberapa mata pelajaran sepi pelamar.
Namun, untuk mata pelajaran bahasa inggris, cukup berbeda. Ada 53 guru yang lulus passing grade, namun formasi yang dikabarkan akan diajukan pemerintah daerah, kurang dari itu. Artinya, setelah lulus passing grade, guru belum mendapat kepastian formasi, penempatan juga SK P3K.
“Mendikbudristek Nadim Makarim menyebutkan, guru non ASN/honorer yang telah lolos passing grade pada seleksi jabatan fungsional guru tahun 2021, akan menjadi prioritas pada pengadaan guru P3K tahun 2022. Hal itu tertuang dalam PermenPANRB pasal 5 ayat 2 tentang pelamar prioritas 1,” ujarnya mengutip pernyataan Nadim, sembari menyebut ada 193.954 guru yang lulus passing grade dan belum emndapat formasi.
Ita, kembali mengatakan bahwa pembukaan formasi P3K guru tahun 2022, dioptimalkan dan menjadi catatan pemerintah pusat dan daerah, untuk menuntaskan honorer pada 28 November 2023 mendatang.
“Pemerintah pusat sudah sangat memperhatikan guru honorer dengan menyediakan 1 juta guru, terlebih guru yang sudah lulus ujian test P3K tapi belum dapat formasi,” tuturnya sembari kembali mengutip PermenPANRB no 20 tahun 2022.
Ita juga kembali mengutip pernyataan Kemendikbud melalui koordinator perencanaan program dan anggaran Andika Gehendra dalam laman resminya yang tayang secara live 19 Juni 2022 kemarin.
“Intinya, jika formasi di daerah melebihi jumlah guru yang lolos passing grade, daerah tersebut mestinya aman (semua tercover). Salah satunya Kuningan, Ciamis, Majalengka dan Cirebon,” terangnya.
Pemerintah daerah, lanjutnya, tidak bisa mengakomodir pengangkatan guru honor prioritas 2, sebelum pemenuhan prioritas 1 (guru lolos passing grade) terakomodir.
Dan kouta formasi itu, masih diterangkannya sembari mengutip sumber Kemendikbud, pemerintah daerah berwenang ikut memetakannya. Terutama, karena kouta di Kuningan melebihi jumlah yang lolos.
“Banyak daerah lain yang sudah melakukan penambahan formasi guna mengcover guru lolos passing grade,” ucapnya sembari memberi contoh di Bogor, Banten, dan Jawa Tengah.
Hal itu, tentu tidak lepas dari peran pemerintah daerah yang didukung Bupati, DPRD, PGRI dan forum kependidikan lainnya untuk memberi kepastian SK P3K 2022 pada guru lolos passing grade.
Pemetaan tersebut, lanjut Ita, kebijakan daerah sangat bisa menggunakan mekanisme yang menempatkan guru lolos passing grade, masuk sekolah dengan bantuan dapodik. Kemudian, mengoptimalkan kebutuhan guru mata pelajaran lain.
“Jika di sekolah tersebut ada guru honor dengan mata pelajaran yang sama, tapi tidak lolos passing grade, guru yang lolos PG bisa mengampu pelajaran lain. Di Kuningan, misalnya, ada kekosongan formasi guru BK sebanyak 168 formasi, kemarin tidak ada yang lamar saat pembukaan P3K 2021,” ungkapnya.
Karena alasan-alasan itulah, pihaknya memilih mengadu dan menggantungkan harapan ke pemerintah, salah satunya dengan datang ke DPRD, serta mengundang instansi terkait.
“Sempat juga sebelumnya audiensi dengan BKPSDM. Dari 53 guru lolos passing grade bahasa inggris, baru 21 yang akan ditempatkan, 32 lainnya belum mendapat formasi,” ujarnya sembari kembali menegaskan, tidak ingin ada yang ditinggalkan.
Diterangkan Ita, dari audiensi sebelumnya, nampak BKPSDM sudah coba bersurat ke pemerintah pusat, dan belum ada kelanjutan. Namun untuk pemaksimalan guru lolos passing grade, masih harus disupport oleh DPRD dan Bupati.
“Beberapa guru lolos passing grade, khususnya Bahasa Inggris dari swasta, sudah dinonaktifkan dari sekolah, ini masalah serius,” imbuhnya.
Pemberhentian kerja itu, berdampak pada kepastian kerja dan penghidupan. Guru tersebut, tidak bisa mengajar dan mendapat penghidupan, sudah kadung dikeluarkan karena lolos passing grade, namun kepastian penempatannya belum jelas.
“Kami percaya pada DPRD, dan Bupati melalui Dinas Pendidikan dan BKPSDM bisa segera menyelesaikan ini,” ucapnya.
Pada audiensi kemarin, nampak para honorer diterima Ketua DPRD Nuzul Rachdy, serta didampingi beberapa anggota dari komisi. Dihadirkan pula, perwakilan dari Dinas Pendidikan, PGRI, serta BKPSDM. (eki)
KUNINGAN (MASS) – Ratusan calon ASN PPPK Kabupaten Kuningan, menggelar aksi berupa audiensi ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Jumat (14/3/2025) siang tadi. Bukan tanpa...
JAKARTA (MASS) – Bagaimana jadinya jika pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja lebih fleksibel sambil tetap menjaga produktivitas dan efisiensi anggaran negara? Inilah...
KUNINGAN (MASS) – Ribuan massa yang terdiri dari honorer R2 dan R3 Kabupaten Kuningan, melakukan aksi damai ke Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Kamis (16/1/2025)...
KUNINGAN (MASS) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan kembali mencatat prestasi gemilang dengan meraih dua penghargaan bergengsi dalam Rakor Evaluasi dan Refleksi...
KUNINGAN (MASS) – Inovasi baru yang diluncurkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan mendapat perhatian banyak dari masyarakat. Inovasi itu Bernama Mini...
KUNINGAN (MASS) – Kabar membanggakan datang dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan. Dimana, Disdikbud berhasil meraih empat penghargaan bergengsi dalam ajang Jambore...
KUNINGAN (MASS) – Waki Ketua Satgas Netralitas ASN Kabupaten Kuningan Toni Kusumanto AP M Si, membenarkan bahwa Pemda menerima surat dari BKN Kanreg 3...
KUNINGAN (MASS) – Ada yang berbeda dari perekrutan Panwas Kecamatan dan PKD (Panwaslu Kelurahan/Desa) yang dilakukan oleh Bawaslu Kabupaten Kuningan saat ini. Selain proses...
KUNINGAN (MASS) – Terhitung sampai Juli tahun ini, akan banyak jabatan yang kosong akibat ditinggal pensiun di lingkungan Pemkab Kuningan. Berdasarkan keterangan dari pejabat...
KUNINGAN (MASS) – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan, Uu Kusmana M Si, angkat bicara perihal wacana Kabupaten Angklung yang sempat disinggung eks...
KUNINGAN (MASS) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan ternyata punya “Gerbang Berkah”. Jangan salah faham, gerbang ini bukan bangunan gerbang tembok seperti yang...
KUNINGAN (MASS) – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan yang dalam dua bulan belakangan dipimpin U Kusmana M Si, baru saja berhasil menyabet...
KUNINGAN (MASS) – Padamnya listrik secara tiba-tiba siang ini, Rabu (25/10/2023) di area PLN Kuningan, dikeluhkan civitas akademika terutama di Sekolah Dasar (SD). Pasalnya,...
KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 247 guru kepala sekolah tingkat TK, SD dan SMP se-Kabupaten Kuningan, resmi menerima SK dan penugasan hari ini, Kamis (10/8/2023)...
KUNINGAN (MASS) – Ada sekitar 11 orang yang berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara), mendaftar Pilkades serentak di Kabupaten Kuningan tahun 2023 ini. Meski mencalonkan...
KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 764 pegawai ASN P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) fungsional guru yang menerima SK, resmi dilantik dan diambil sumpah untuk...
KUNINGAN (MASS) – Para guru yang mengikuti seleksi P3K pada tahun 2022 lalu, ternyata masih banyak yang dinyatakan tidak punya penempatan. Karena hal itulah,...
KUNINGAN (MASS) – Pada saat TPG (Tunjangan Profesi guru) dan TPP (Tunjangan Profesi Pegawai) cair, beda halnya dengan para THL (Tenaga Harian Lepas). Dalam...
KUNINGAN (MASS) – Ratusan anggota dan pengurus PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia) Kabupaten Kuningan, malam tadi, Selasa (24/1/2023), nampak berkumpul dan bersiap diberangkatkan ke...
KUNINGAN (MASS) – Dalam Uji Kompetensi yang digelar BKPSDM untuk para pejabat eselon 2 di Kabupaten Kuningan, ada 3 Dinas/Badan yang tidak mengirimkan pucuk...
KUNINGAN (MASS) – Para pejabat eselon 2 di Kabupaten Kuningan mengikuti Uji Kompetensi di Hotel Horison. Kegiatan ini, digelar selama 3 hari belakangan. Kabid...
KUNINGAN (MASS) – Kabar duka datang dari birokrat Pemda Kabupaten Kuningan. Kepala BKPSDM Dian Fenti Asmara S AP, kembali pulang menghadap yang maha kuasa,...
KUNINGAN (MASS) – Sampai selepas waktu Asar sore ini, Rabu (16/11/2022), Lia Marliani nampak masih bekerja di sekitar Pasar Kepuh Kuningan. Lia mengaku, jam...
KUNINGAN (MASS) – Dibukanya 1.041 formasi P3K (Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja) Kabupaten Kuningan, ternyata masih dikeluhkan honorer. Pasalnya, beberapa formasi yang dibuka ternyata...
KUNINGAN (MASS) – Kabar gembira datang untuk kalian yang bercita-cita untuk mengabdi sebagai pegawai negri atau pegawai pemerintahan. Pasalnya, saat ini Kabupaten Kuningan membuka...