KUNINGAN (Mass) – Ditentukannya lokasi pelaksanaan Musda di salah satu kawasan obyek wisata yang ada di Jalaksana Kuningan, nampaknya dipersoalkan. Pasalnya, lokasi pelaksanaan Musda yang bertempat di salah satu Obwis di Jalaksana itu dinilai kurang netral, karena pengelolanya salah satu tim sukses kandidat ketua yang bakal maju pada Musda Golkar nanti.
Demikian dikatakan Wakil Ketua Kaderisasi DPD Golkar Kuningan, Dadang Sudiman didampingi sejumlah Ketua PK Golkar saat ditemui kuninganmass.com di salah satu kediaman kader Golkar di Sindang Agung Kuningan, Minggu (26/6). Dalam pertemuan itu, dihadiri pula puluhan kader Golkar lainnya baik dari AMPG, Barisan Inti, serta para pengurus PK dan DPD Partai Golkar.
“Jadi, mengenai tempat Musda juga bukan hasil dari kesepakatan harian. Waktu rapat OC juga, ada beberapa teman-teman dari harian itu mengklarifikasi terhadap pembicaraan Ketua OC, kalau Ketua OC itu bilang tempat merupakan kesepakatan harian, padahal pada kenyataannya harian itu tidak ada membahas masalah tempat, memang bukan jadi masalah tapi ini kurang demokratis lah,” ucapnya.
Namun lanjut Dadang, bukan berarti tempat pelaksanaan Musda itu ingin dipindahkan. Hanya saja, pihaknya merasa heran karena sudah jelas dalam harian itu tidak ada penentuan soal tempat pelaksanaan Musda.
“Tau-tau dalam rapat OC, Ketua OC bahwa tempat itu di Sidomba. Hanya kami beberapa pengurus harian pada waktu itu juga mengklarifikasi ke Ketua OC, karena bilangnya ini kesepakatan harian, padahal dalam pelaksanaan rapat harian itu tidak ada membahas masalah tempat,” tandasnya.
Dirinya mengkritisi, bahwa tempat pelaksanaan Musda nanti dinilai kurang netral. Jadi, karena sebagai kader Golkar tidak mau bahwa penentuan tempat yang kurang netral ini berpotensi menjadi konflik antar kader partai.
“Kami hanya mengkritisi, bukan untuk memindahkan lah, karena waktunya memang sudah mepet. Tapi, supaya tahu saja kalau penentuan tempat Musda itu bukan hasil dari rapat kami di harian,” pungkasnya. (andri)