KUNINGAN (MASS) – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unisa Kuningan, pagi tadi 09.00 WIB menggelar kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Aula Kampus satu Cigugur. Kegiatan ini diikuti oleh 236 mahasiswa yang terdiri dari 4 Fakultas yakni diantaranya Fakultas Ilmu Keislaman (FIK), Fakultas Teknik (FTEK), Fakulatas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES).
Ketua Pelaksana kegiatan KKN Rohidin M Pd I mengatakan, tujuan KKN untuk mendorong gerakan masyarakat agar hidup sehat dan cerdas. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan dalam menetapkan setiap program harus disesuaikan dengan kondisi lingkungan.
“Dimohon dalam pembuatan program harus bijak dan bekerjasama dengan para dosen pembimbing,” ujarnya, Rabu (1/8/2018).
Dikatakan, para mahasiswa akan KKN itu ditempatkan di 18 desa di 2 kecamatan. Lokasi tersebut terdiri dari 10 desa di Kecamatan Cibingbin dan delapan desa di Kecamatan Cibeureum. Desa yang diplih oleh pannitia adalah desa yang benar-benar butuh perhatian.
Rohidin menambahkan, untuk pelepasan KKN secara resmi akan dilakukan oleh Bupati Kuningan H Acep Purnama pada hari Selasa (7/8/2018). Adapun tempatnya adalah di Pendopo, sehingga pelepasan akan lebih membuat mahasiswa bersemangat.
Sementara itu, Rektor Unisa Nurul Iman HA S Ag M Si menyampaikan pesan kepada para mahasiswa agar dalam melaksanakan KKN ini harus diniatkan semata-mata karena Allah. “KKN itu semata-mata merupakan sebuah proses pembelajaran di masyarakat., maka Lakukan semata-mata ibadah karena Allah.
“Ketika dikasih kesempatan untuk berbuat amal baik di desa. Maka, kalau nanti posko dekat masjid salatlah dan makmurkan masjid,” ujarnya.
Nurul mengatakan, jika mental dalam diri tidak kuat maka akan membuat diri cepat frustasi. Semua yang dilakukan, Allah maha tahu. Maka, kembalikan kepada Allah atas semua apa yang telah dilakukan.
Pantauan kuninganmass.com, pada acara tersebut hadir para dosen dan dekan dari tiap fakultas. Selain diberi pengarahan oleh pihak kampus, para mahasiswa juga dibekali materi dari narsumber yang sudah disediakan mulai dari Dinas Kesehatan, DPMD dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (argi)