KUNINGAN (MASS) – Untuk melindungi cagar budaya, DPRD Kabupaten Kuningan menginisiasi Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Pelestarian dan Pengelolaan Cagar Budaya. Raperda ini, diusulkan legislative daerah berbarengan dengan Raperda tentang produk unggulan daerah.
Ketua DPRD Kuuningan Nuzul Rachdy SE, melalui Ketua Bapemperda Uus Yusuf SE, dalam berkas resminya menjelaskan secara rinci bagaimana maksud dan tujuan Raperda yang digagas. Penjelasan itu disampaikan pihak legislative, dalam Rapat Paripurna DPRD Kuningan, Kamis (30/10/2025) kemarin.
Berikut paparannya:
Pelestarian dan pengelolaan cagar budaya memiliki peran fundamental dalam memelihara identitas nasional proses ini tidak sekadar mengenai upaya menjaga kelestarian fisik objek-objek bersejarah, tetapi juga mengemban misi penting dalam mempertahankan nilai-nilai, tradisi, serta warisan budaya yang menjadi dasar kebanggaan dan jati diri bangsa khususnya di wilayah Kabupaten Kuningan.
Dalam konteks peraturan perundang-undangan, kegiatan ini diatur dengan tujuan untuk memastikan bahwa generasi saat ini dan yang akan datang dapat memahami, menghargai, serta melestarikan kekayaan budaya yang telah diwariskan oleh para pendahulu. Kegiatan pelestarian dan pengelolaan ini memerlukan kerja sama yang erat antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait lainnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Kabupaten Kuningan merupakan salah satu daerah yang kaya akan situs dan objek cagar budaya. Keberadaan cagar budaya di Kabupaten Kuningan tidak hanya menandai kekayaan sejarah dan budaya, tetapi juga menjadi sumber pembelajaran tentang peradaban dan kehidupan masyarakat masa lalu.
Oleh karena itu, pelestarian dan pengelolaan cagar budaya di Kabupaten Kuningan bukan hanya tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat yang berkepentingan. Upaya pelestarian ini esensial untuk memastikan bahwa nilai-nilai historis dan budaya dapat terus dilestarikan sebagai bagian dari warisan bangsa.
Pelestarian dan pengelolaan cagar budaya di Kabupaten Kuningan menuntut pemahaman yang mendalam tentang konteks historis dan budaya yang melingkupinya. Keberhasilan dalam menjaga warisan ini terletak pada kemampuan untuk memadukan metode konservasi tradisional dengan teknologi modern. Pendekatan multidisiplin menjadi kunci, di mana ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan dapat memberikan solusi inovatif untuk masalah konservasi yang kompleks.
Dengan demikian, kolaborasi antara ahli warisan budaya, teknologi informasi, dan masyarakat setempat menjadi sangat penting. Penelitian dan pengembangan terus-menerus dalam bidang ini akan membantu dalam mengidentifikasi teknik pelestarian yang paling efektif dan efisien.
Selain itu, pelestarian dan pengelolaan cagar budaya memiliki dimensi ekonomi yang signifikan. Kegiatan ini dapat menjadi motor penggerak ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, pengembangan pariwisata berbasis budaya dan sejarah dapat menghasilkan pendapatan bagi masyarakat lokal, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian cagar budaya. Namun, harus diingat bahwa pengembangan ekonomi tersebut harus dilakukan dengan prinsip keberlanjutan, sehingga tidak mengganggu esensi dan integritas dari cagar budaya itu sendiri.
Dan dalam rangka mencapai tujuan pelestarian pengelolaan cagar budaya yang efektif, perlu adanya sinergi antara kebijakan pemerintah dengan partisipasi aktif dari masyarakat. Pendidikan dan sosialisasi mengenai pentingnya cagar budaya bagi identitas nasional dan kehidupan masyarakat harus terus ditingkatkan melalui upaya bersama ini diharapkan kekayaan budaya yang ada di wilayah Kabupaten Kuningan dapat terjaga dan terus diwariskan kepada generasi yang akan datang sebagai sumber kebanggaan dan identitas bangsa khususnya Kabupaten Kuningan
Selanjutnya, kebijakan yang mendukung pelestarian dan pengelolaan cagar budaya harus bersifat inklusif dan partisipatif ini berarti bahwa seluruh elemen masyarakat harus dilibatkan dalam proses pelestarian, dari perencanaan hingga pelaksanaan pendidikan masyarakat tentang pentingnya pelestarian cagar budaya dan bagaimana mereka dapat berkontribusi merupakan langkah penting dalam menggalang dukungan dan partisipasi melalui pendekatan yang melibatkan masyarakat secara aktif, akan tercipta rasa kepemilikan dan tanggung jawab yang lebih besar terhadap warisan budaya.
Hal ini juga dapat memperkuat identitas dan meningkatkan keberlanjutan sosial ekonomi masyarakat di wilayah Kabupaten Kuningan penerapan hukum dan regulasi yang kuat merupakan faktor penting lainnya dalam upaya pelestarian dan pengelolaan cagar budaya dimana regulasi yang akan dibuat harus mampu memberikan perlindungan yang kuat terhadap situs dan objek cagar budaya dari ancaman perusakan dan pengabaian hal ini mencakup penyediaan sanksi bagi pelanggaran dan insentif bagi inisiatif pelestarian oleh indimdu ataupun kelompok pengembangan kerangka hukum yang komprehensif dan adaptif, mempertimbangkan perkembangan terkini dalam masyarakat dan teknologi dapat memperkuat upaya pelestarian cagar budaya.
(eki)
