Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Lebih Prioritas Waduk Cileuweung atau TNGC?

KUNINGAN (MASS) – Alangkah eloknya jika Lembaga Legislatif (DPRD) ketika hendak menyikapi suatu permasalahan yang berkembang dalam masyarakat dengan ditindaklanjuti pembentukan  Pansus, didasarkan pada skala prioritas.

“Artinya Pansus Evaluasi TNGC tidak terlalu mendesak jika dibandingkan dengan persoalan masyarakat Kawungsari Kecamatan Cibeureum yang terdampak pembangunan waduk Cileuweung,” kritik Soejarwo, ketua F-Tekkad Kuningan.

Hal lain yang masih memunculkan pertanyaan dalam masyarakat terkait cepatnya pembentukan Pansus, yang kata anggota legislatif pendukung pansus dimaksudkan sekadar untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja BTNGC, menurutnya, terkesan terlalu “mewah”.

“Jika maksudnya hanya sekadar melakukan evaluasi kinerja BTNGC, rasanya cukup oleh komisi terkait (misalnya Komisi 2), sehingga tak perlu menghamburkan ratusan juta uang rakyat untuk membiayai Pansus,” kata pria yang kerap disapa mang Ewo itu.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sikap legislatif terkait isue perubahan status Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) ke Taman Hutan Raya (Tahura) yang terkesan cukup “reaktif” dengan dibentuknya Pansus, tentunya tak berlebihan jika memunculkan berbagai prasangka “miring” dari berbagai elemen masyarakat.

Terlebih jika dikaitkan bahwa sebelum muncul isue penurunan status TN telah muncul berbagai persoalan yang menyangkut nasib masyarakat. Satu diantaranya yang telah menjadi persoalan cukup lama, yakni terkait nasib masyarakat yang terdampak pembangunan waduk Cileuweung.

“Apakah persoalan yang sudah berlangsung cukup lama, kurang menarik bagi mereka yang bergelar Wakil Rakyat Yang Terhormat (anggota DPRD) untuk  membela rakyat Kawungsari dengan pembentukan Pansus?  Sangat disesalkan, jika dalam penyikapan persoalan yang muncul di masyarakat dari Lembaga Legislatif  tingkat reaktifitas anggota Dewan terkesan “pilih tebang”,” ketusnya.

Kalaupun akhirnya muncul asumsi di sebagian kalangan masyarakat bahwa lembaga Legislatif lebih “tertarik” membahas persoalan yang bernilai  “komersial” dibanding yang bersifat sosial, tentunya juga tak dapat disalahkan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Terkait munculnya kesan hyper-aktif dari Lembaga Legislatif terhadap isue penurunan status TNGC dengan dibentuknya Pansus Evaluasi TNGC, dikhawatirkan juga akan dapat melukai perasaan masyarakat yang saat ini tengah dalam kondisi penuh keprihatinan dampak dari merebaknya berbagai persoalan,” kata dia.

Besarnya anggaran  yang dibutuhkan sebuah Pansus, juga akan menjadi keprihatinan tersendiri dari masyarakat di tengah kesusahan yang saat ini sedang menimpa rakyat . Muncul kesan, anggota DPRD terkesan sangat menikmati pemborosan uang rakyat yang ada dalam APBD 2020. (deden)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Headline

KUNINGAN (MASS) – Sepanjang tahun 2023 kemarin, kebakaran lahan di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mencapai 177 hektare. Hal itu diungkap Kepala Balai...

Headline

KUNINGAN (MASS) – PWNU Jawa Barat bersama sejumlah banom NU, mendesak Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk menindak aksi penyadapan getah pinus secara...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca dinyatakan tidak ada lagi titik api pada Minggu (27/8/2023) lalu sekitar pukul 17.00 WIB, pada hari berikutnya, Senin (28/8/2023) kemarin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kebakaran yang melanda lahan di kawasan Gunung Ciremai, terus meluas sejak Jumat (25/8/2023) lalu. Area terbakarnya, bahkan meluas pada hari berikutnya...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan hutan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) mengalami kebakaran hari ini, Jumat (25/8/2023). Lokasinya, mulai dari Blok Batu Kuda wilayah Desa...

Government

KUNINGAN (MASS) – Seorang aktivis pecinta alam, Maman Mejique, dari AKAR (Aktivitas Anak Rimba) berbicara mengenai nasib daerah Palutungan kedepannya pada Podcast Kuninganmass, Senin...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pasca ribut-ribut dengan paguyuban KTH (Kelompok Hutan Tani), Balai TNGC dipanggil untuk menghadiri undangan Sekda, Kamis (6/4/2023) kemarin. Pertemuan itu, dikakukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Kawasan Gunung Ciremai, akan memiliki penghuni baru. Ada sebanyak 7 satwa baru mulai dari Landak Jawa (Hysterix javanica) 1 ekor, Kukang...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Pada Minggu (25/9/2022) kemarin, kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai kembali mengalami kebakaran. Yang terbakar, adalah Blok Cileutik, Blok Manguntapa, Blok Jalan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Nampaknya setelah satu bulan lalu dilepasliarkan pada 5 Maret 2022 kemarin, Macan Tutur Jawa Betina yang dinamai Rasi, mulai percaya diri...

Government

KUNINGAN (MASS) – Mantan ketua pansus DPRD Kuningan perihal Evaluasi Taman Nasional Gunung Ciremai, Dede Sembada mempertanyakan tindaklanjut dari rekomendasi yang telah dikeluarkannya dulu....

Government

KUNINGAN (MASS)- Momen peringatan Hari Lahir Pancasila terasa istimewa bagi Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC). Pasalnya, tim monitoring menemukan lahirnya seekor elang jawa...

Government

KUNINGAM (MASS) – Babinsa Desa Parung Koramil 1502/Kadugede, Sertu Much Jamaludin bersama petugas gabungan melaksanakan patroli pengamanan di wilayah Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC),...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Enam desa di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, akan ditenggelamkan pada bulan Juli mendatang. Pemukiman penduduk di sana tidak akan terlihat lagi....

Government

KUNINGAN (MASS) – Bicara soal Tahura dan TNGC, Julkarnaen salah satu anggota DPRD Kabupaten Kuningan, hanya tersenyum sembari menyebut tidak tahu. Jul yang sejak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Hunian Sementara (Huntara) dan juga Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat Kecamatan Ciniru yang terdampak bencana longsor, jadi sorotan Fraksi PPP. Bukan...

Headline

KUNINGAN (MASS) – Setelah Rabu terjadi kebakaran, musibah yang  sama kembali terjadi  Jumat (11/9/2020) pada pukul 17.30 WIB di blok Pajaten, Desa Padabeunghar Kecamatan...

Government

Wujudkan Ciremai Zero Fire 2020, Bersihkan  Jalur Sekat Bakar KUNINGAN (MASS) – Gerakan untuk mewujudkan Ciremai Zero Fire 2020 terus digalakan oleh berbagai pihak...

Government

KUNINGAN (MASS) – Guna mewaspadai Virus Corona, DPRD Kuningan akan membatasi kegiatan-kegiatan kedewanan, termasuk Pansus Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai). Pansus tersebut hanya...

Government

KUNINGAN (MASS) – Evaluasi TNGC (Taman Nasional Gunung Ciremai) lewat pembentukan Pansus (Panitia Khusus) di DPRD, hendaknya tidak disikapi secara apriori. Sebab siapapun dan...

Government

KUNINGAN (MASS) – Ketidakhadiran Dede Sembada pada forum diskusi yang diselenggarakan Sarukun, Sabtu (7/3/2020), mendapat tanggapan. Salah satu kalimat yang disampaikan ketua Fraksi PDIP...

Government

KUNINGAN (MASS) – Dibentuknya Pansus terkait rencana penurunan status Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) menjadi Taman Hutan Rakyat (Tahura), menjadi isu panas ditengah masyarakat...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Bila membahas tentang peralihan status gunung ciremai yang awalnya Taman Nasional akan berubah menjadi Taman Hutan Raya sedikit banyaknya menyedot banyak...

Anything

KUNINGAN (MASS)-  Aksi yang dilakukan oleh Forum Komunikasi Penggiat Alam Kuningan pada pagi hari membuat warga Kuningan banyak yang mulai ngeh, apa itu  TNGC...

Government

KUNINGAN (MASS) – Banyak hal yang diutarakan Ketua DPRD, Nuzul Rachdy SE, menyangkut beberapa isu yang berkembang. Mulai dari masalah pinjaman Rp1 miliar, kenaikan...

Advertisement
Exit mobile version