Connect with us

Hi, what are you looking for?

Netizen Mass

Langkah Siaga Membangun Keluarga

KUNINGAN (MASS) – Mungkin ungkapan yang tepat bagi Dinas Pengendalian Penduduk KeluargaBerencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) saat ini adalah melangkah siaga sambil berbenah.

Hal inisesuai dengan yang dilakukan oleh Kepala Dinas PPKBP3A yang baru beserta jajaran yang tengah bergerak sigap bahkan ngebut dalam mengelola program KKBPKP3A (Kependudukan, KB, Pembangunan Keluarga dan Pemberdayaan Perempuan serta Perlindungan Anak).

Tentunya dengan tetapmemperhatiakn protap kesehatan karena sedang dalam pandemic covid-19.


Trisman Supriatna, SPd,. MPd. sosok Kadis DPPKBP3A yang cukup familiar di lingkungan KB, karena memang ia lahir dan dibesarkan di lingkungan KB.

Setelah beberapa saat melanglang tugas di luar area KB, maka dengan bekal pengalaman dankecakapan beliau dipercaya oleh Bupati untuk memimpin DPPKBP3A sejak 1 April2020, kawan-kawan di KB mengistilahkan dengan pulang ke rumah/turun ke KampungKB.

Beberapa kegiatan yang dilakukan beserta jajarannya, antara lain menggugahkembali komitmen dan motivasi para pengelola untuk tetap semangat dalammembangun keluarga.


Komitmen tersebut meliputi ; Komitmen terhadap waktu,perencanaan, operasional dan pencatatan pelaporan (R/R). Kenapa 4 hal ini yangmenjadi fokus?

Karena dengan waktu orang bisa beruntung dan atau merugi, dengan perencanaan yang baik/benar tujuan akan tercapai, dengan mengoperasionalkanperencanaan dengan maksimal Insya Allah akan mencapai target (output) yangmaksimal juga, termasuk didukung oleh administrasi RR yang baik dan benar.

Sementara guna menuju sasaran agar tepat guna dan hasil guna, maka tidak kalah pentingnya harus dilakukan pemetaan kekuatan, potensi, peluang dantantangan (mapping), Konsolidasi intern dengan para pengelola program baik di kabupaten maupun di lapangan dan dengan unsur extern para mitra kerja.

Disamping itu kegiatan lain yang dilakukan yang bersifat variatif dan improvitatif diantarnya ; Kampanye (pesan moral) tentang kewaspadaan akanpandemic covid-19 dengan isi pesan ; Keluarga tetap di rumah, PUS nya tetap ber KB.


Selanjutnya Rajin mencuci tangan dengan sabun, Hindari kerumunan dan tetap jaga jarak, sertajangan lupa pakai masker.

Pesan moral lainnya adalah dalam bentuk alunan musik/lagudengan judul “SIRNALAH” yang bercerita tentang ikhtiar dan do’a agar covid-19 cepatsirna, hasil karya petugas lapangan di lingkungan UPTD KKBP3A Jalaksana.

TFR Sebagai Khitoh
Sebesar dan semeriah apapun kegiatan yang dilakukan harus berkontribusi terhadap pengendalian pertumbuhan penduduk dalam tingkat kelahiran (TFR), ataudengan kata lain jangan sampai KB nya gagal.

Karena aspek yang lainnya akankehilangan makna, bahkan akan menghimbas kepada pembangunan secara umum.
Dan tidak mustahil kehawatiran selama ini akan terjadi yaitu pemanasan global, peningkatan kemiskinan, kemunduran kualitas SDM, kerusakan lingkungan.

Bahkan bunuh diri dengan merusak lingkungan (ecological suicide), yang tentunya akanberhimbas terhadap hasil pembangunan akan habis untuk membiayai penduduk.

Semoga ke depan ritme program semakin indah, meriah, bergairah dan barokah, sehingga cita-cita nasional TFR 2,1 dengan NRR 1 akan tercapai pada tahun 2025, danTFR Kuningan 2,35 pada tahun 2023 (RPJMD).

Atau paling tidak pola 2 anak cukup(Keluarga Catur Warga) dapat terwujud. Serta semoga wabah pandemic covid-19 dapatsegera berlalu.\Aamiin ! SALAM BERENCANA, karena BERENCANA ITU KEREN***

Penulis : Derus

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version