KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 15 santri penghafal Qur’an diwisuda dalam acara tahunan yang digelar oleh Yayasan Darul Qur’an Syifauttholibin. Acara yang penuh khidmat ini merupakan angkatan kelima dari program tahfidz yang secara rutin diadakan oleh Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) Darul Qur’an Syifauttholibin.
Wisuda tahfidz kali ini juga bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, sehingga menambah keberkahan acara tersebut. Minggu, (22/9/2024) di Yayasan Darul Qur’an Syifauttholibin, Kelurahan Cijoho, Kecamatan Kuningan.
H Eman Kusdiana, Ketua Yayasan Darul Qur’an Syifauttholibin, menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya terhadap para santri yang telah menyelesaikan hafalan Juz 30.
“Alhamdulillah, setiap tahun kami selalu mengadakan wisuda tahfidz juz 30. Ini adalah angkatan yang ke-5 dan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi. Semoga acara ini bisa memotivasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai dan menghafal Al-Qur’an,” ujarnya.
Dalam wisuda kali ini, sebanyak 15 santri, yang mayoritas berasal dari kelas 4, 5, dan 6 SD, berhasil menyelesaikan hafalan Juz 30. Sebelum diwisuda, mereka juga diuji kemampuan hafalannya melalui uji publik berupa sambung ayat, yang diikuti dengan sangat baik oleh para peserta.
“Tadi ada uji publik, sambung ayat, dan alhamdulillah semua berjalan lancar,” tambah H Eman.
Program tahfidz di TPA Darul Qur’an Syifauttholibin memiliki target yang jelas. Para santri diwajibkan untuk menyetorkan minimal satu ayat setiap hari. Setelah berhasil menghafal Juz 30, mereka akan naik tingkat dan melanjutkan hafalan ke Juz 29, Juz 28, dan seterusnya.
“Saat ini target kita adalah juz 30 untuk anak-anak SD. Setelah mereka hafal, akan dilanjutkan dengan juz-juz berikutnya,” jelas H Eman.
Yayasan Darul Qur’an Syifauttholibin sendiri tidak hanya memiliki program TPA, tetapi juga pesantren yang menawarkan pendidikan agama dengan fokus pada pengajaran kitab-kitab kuning serta program tahfidz. H Eman menekankan bahwa pesantren yang dikelola oleh yayasannya bersifat gratis, dan terbuka untuk siapa saja yang mau belajar.
“Alhamdulillah, pesantren kita di sini gratis. Siapa saja yang mau belajar, terbuka untuk umum, dan kita fokus pada pembelajaran kitab serta tahfidz sebagai tambahan,” ujarnya.
Dengan adanya acara wisuda tahfidz ini, Yayasan Darul Qur’an Syifauttholibin berharap dapat melahirkan lebih banyak penghafal Al-Qur’an di masa mendatang. Target yayasan tidak hanya terbatas pada Juz 30, tetapi juga untuk mencetak hafidz Al-Qur’an 30 juz secara keseluruhan.
“Mudah-mudahan dengan acara seperti ini, kita bisa melahirkan lebih banyak hafidz Qur’an. Target kita bukan hanya Juz 30, tapi sampai mencetak hafidz 30 juz,” pungkas H Eman.
Acara wisuda ini dihadiri oleh orang tua santri, para ustadz, serta tokoh masyarakat setempat yang turut memberikan dukungan dan apresiasi kepada para santri yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam menghafal Al-Qur’an. (riyan)