KUNINGAN (Mass)- Ratusan armada angkot 04 trayek Sadamantra-Pusat Kota dan 010 Kertwangunan-Pusat Kota Selasa (7/3/2017) kembali melakukan aksi mogok. Aksi mogok ini dipicu karena tuntutan kembali ke jalur lama tidak digubris oleh pemerintah.
Pada pertemuan Senin pekan lalu (3/3/2017) dengan Bupati Kuningan H Acep Purnama, para awak angkot diminta untuk mencoba beroperasi selama seminggu. Setelah seminggu pemerintah akan mengevaluasi apakah akan kembali jalaur lama atau dilanjutkan di jalur baru.
Setelah para supir mencoba jalur baru ternyata pendapatan yang diperoleh menurun drastis hingga 50 persen. Tentu situasi ini membuat para awak angkot menjerit dan mereka memutuskan mogok.
“Dari semula pendapatan Rp250 ribu per hari kini hanya Rp125 ribu. Sedangkan setoran harus tetap. Ini sama saja dengan membunuh rakyat kecil,” ucap Ewo yang tengah berkumpul dengan puluhan supir angkot 010 di Perempatan Jalan lingkar Purwawinangun, Selasa (7/3/2017).
Ewo didampingi Heru, Wawan menerangkan, hari ini mereka akan kembali menemui bupati untuk menuntut dikembali ke jalur lama. Tuntutann ini harga mati karena kalau tetap dijalur baru maka akan terus sepi.
“Bukan hanya kami yang merasakan dirugikan tapi juga warga. Jadi saya minta bupati mempertimbangkan kembali penerapan jalur satu arah,” ucapnya.
Sementara itu, dengan adanya aksi mogok trayek 04 dan 010 membuat para penumpang terlantar. Untungnya mereka bisa teratasi dengan angkot 02. Sedangkan sisanya terpaksa naik ojek. (agus)