KUNINGAN (MASS) – Semangat pemberdayaan perempuan terus tumbuh di Kabupaten Kuningan, salah satunya melalui kiprah Kelompok Wanita Tani (KWT) Simpati Desa Cigedang, Kecamatan Luragung. Di bawah kepemimpinan Ibu Juju Juati, kelompok itu berhasil menghadirkan produk-produk olahan pangan yang tidak hanya diminati masyarakat lokal, tetapi juga sudah merambah pasar di luar daerah.
Berbagai produk unggulan telah dihasilkan, di antaranya Abon Patin “The Patin”, Snack Ubi Ungu, Kremes Ubi, hingga Sistik. Inovasi olahan tersebut menjadi bukti nyata bahwa kreativitas kaum perempuan mampu mengangkat potensi lokal dan menjadikannya bernilai ekonomis. Bahkan, produk KWT Simpati sudah berhasil menembus rak Swalayan BORMA Bandung, sebuah capaian yang patut dibanggakan.
Momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus Hari Jadi ke-527 Kabupaten Kuningan tahun ini dimaknai KWT Simpati dengan cara berbeda. Tidak hanya memperkuat semangat usaha, mereka juga ikut serta dalam kegiatan bantuan sosial sebagai wujud kepedulian kepada masyarakat sekitar.
Ketua KWT Simpati, Juju Juati, menyampaikan rasa syukurnya atas perjalanan kelompok yang terus berkembang. Ia menegaskan, keberhasilan kelompoknya tidak lepas dari kerja keras anggota serta dukungan masyarakat dan pemerintah.
“Kami ingin terus berkontribusi, baik melalui produk olahan yang membanggakan desa, maupun kegiatan sosial yang bermanfaat untuk masyarakat luas,” ungkapnya.
KWT Simpati hadir sebagai contoh nyata bagaimana perempuan desa bisa menjadi motor penggerak perekonomian sekaligus penguat solidaritas sosial. Dengan memanfaatkan bahan baku lokal, para anggota tidak hanya menciptakan produk bernilai jual tinggi, tetapi juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga.
Kiprah mereka sejalan dengan semangat kemerdekaan, yakni mengisi hari bersejarah bangsa dengan karya dan kontribusi nyata. Begitu pula dengan Hari Jadi Kabupaten Kuningan, yang menjadi pengingat bahwa pembangunan daerah tidak hanya ditopang pemerintah, tetapi juga masyarakat, termasuk kelompok perempuan yang terus berkarya dari lingkup pedesaan.
“Semoga bisa menginspirasi kelompok lain di Kabupaten Kuningan. Bahwa dengan semangat kebersamaan, kreativitas, dan kepedulian, perempuan mampu berperan penting dalam membangun daerah yang mandiri, maju, dan berdaya saing,” ungkapnya. (didin)