Connect with us

Hi, what are you looking for?

Government

Kuningan Miskin Ekstrim, Kouta BLT Desa Ditambah

KUNINGAN (MASS) – Saat ini, pemerintah desa terus melakukan penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai) DD (desa) reguler terdampak covid-19.

Selain itu, kini pemdes juga dibebakan menambah anggaran dan tambahan BLT, sebagai respon terhadap kelompok miskin ekstrim, termasuk Kabupaten Kuningan.

Penyaluran BLT tambahan tersebut, dilakukan serentak di sekitar 20 desa di Kabupaten Kuningan, salah satunya Desa Kasturi, dimana disalurkan BLT untuk 29 kpm, Jumat (3/12/2021). Sisanya yang belum menyalurkan tambahan, masih identifikasi, rekapitulasi dana dan verifikasi ulang.

Hadir dalam penyaluran di Desa Kasturi Kecamatan Kuningan itu, Kepala Desa Kasturi Edi Kosasih, Ketua BPD Awan Komarudin, Babinnkamtibmas, dan Pendamping Lokal Desa Asep Ageh.

Di tempat lain, Koordinator Tenaga Ahli Pemberdayaan Masyarakat (TAPM) Komarudin Sudana SH menyebut, penyaluran BLT tambahan itu merupakan regulasi dari pusat dan darrah sebagai turunan dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 162 tahun 2021.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Kemudian, surat Mendagri no 401/6638/SJ tanggal 27 November 2021 perihal Penyediaan dan Penyaluran Bantuan Langsung Tunai untuk KPM kemiskinan ekstrem Tahun anggaran 2021.

Serta surat edaran bersama menteri dalam negri dan menteri desa pembangunan daerah tertinggal serta menteri transmigrasi nomor 460/662/SJ/nomor 4 tahun 2021 tanggal 26 November 2021.

SE itu ttentang optimalisasi dana desa untuk percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem melalui bantuan langsung tunai desa.

Di Kuningan sendiri, regulasi itu diperkuat oleh Surat Sekretariat Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 141/22721/DPMD tanggal 02 Desember 2021 tentang penyaluran BLT DD tambahan.

Sehingga pemerintah desa berkewajiban menyalurkan BLT Tambahan sebanyak 3 bulan terakhir sebesar 900.000 sekaligus kepada penerima manfaat kelompok miskin ekstrim yang ada pada data desil 1.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Dan menurut data yang sudah di SK kan oleh Bupati data desil 1 di Kabupaten Kuningan sekitar 10ribu orang,” tutur Komarudin.

Namun, karena regulasi BlT tambahan bagi keompok miskin ektrim ini keluar akhir November, maka penyaluran disesuaikan juga dengan ketraediaan anggaran desa.

Diutarakan, ada beberapa desa yang berpotensi tidak bisa menyalurkan karena dana sudah cair duluan dan digunakan sesuai APBDes.

“Namun desa-desa tersebut harus melaporkan ketersediaan dana-nya pada aplikasi OMSPAn dan siskeudes untuk membuktikan bahwa memang dana nya sudah tidak tersedia. Sehingga pemdes yang memiliki data desil 1  dan tidak bisa menganggarkan bisa menyerahkan data desil 1 kepada pemerintah daerah,” ucapnya.

Adapun, bagu desa yang berpotensi salur BLT tambahan desil 1, berkewajiban menganggarkan dan merefokusing kegiatannya untuk menghindari kekhawatiran mendapat sanksi Peraturan menteri keuangan yaitu pemotongan 50% dana desa di tahun 2022.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sementara itu, Kepala Desa Edi menyebut, meskipun desanya termasuk desa mandiri dan anggaranya sudah cair duluan, namun masih bisa menyalurkan BLT tambahan. Hal itu, tentu setelah mengidentifikasi ketersediaan anggaran dan musyawarah bersaman BPD.

“Kami atas nama pemerintahan desa mendukung apapun program yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat dalam mengatur keuangan dana desa untuk kepentingan masyarakat umum dan kepentingan bersama mendukung pengentasan data miskin ekstrim,” tutur Edi.

Sementara ketua BPD Awan Komarudin mengapresiasi langkah partisipatif pemdes dengan lembaga BPD selama ini yang tidak terlepas dari musyawarah dalam menentukan segala kebijakan untuk program masyarakat.

“Kami dari BPD, selagi untuk kepentingan masyarakat mendukung penuh program pemerintah semua tingkatan khususnya program top up BLT DD tambahan sudah hasil musyawarah bersama pemdes,” paparnya.

Pendamping Lokal Desa Asep Ageh menerangkan, Kuningan masuk kategori miskin ekstrim karena beberapa hal. Salah satunya pandemi covid-19.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Sehingga, lanjutnya, jumlah warga kategori miskin dan miskin ekstrim melonjak naik dengan indikator banyaknya jumlah warga yang menerima bansos seperti PKH, BPNT, BST, BLT DD dan sebagainya.

Diluar itu, kurangnya perlindungan sosial, kurang maksimalnya pemberdayaan masyarakat dan kesenjangan ekonomi menjadi faktor miskin ekstrim.

“Kami dari pendamping desa tidak bosan bosannya mendorong pemerintah desa untuk mendorong pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Salah satunya seperti pelatihan umkm, mendorong pemberdayaan ekonomi dengan menghidupkan BUMDes – BUMDes sebagai ruh ekonomi yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan unit-unit usahanya.

Hal ini supaya, target pengentasan miskin bisa berkurang secara kualitatif, hal ini juga harus selaras dengan program pemerintah daerah baik legislatif maupun eksekutif.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ukuran miskin ekstrim menurut kriteria Bank Dunia, tiru Asep, yaitu keluarga atau orang yang memiliki pendapatan per-kapita/bulan rata-rata 19$ USD atau setara 270rbu perkapita/bulan.

Maka, jika dalam 1 KK terdapat kurang lebih 4-5 orang maka pendapatan keluarga tersebut minimal kurang lebih 1,2juta/bln/kk, maka target kabupaten dalam upaya tidak ada lagi data miskin ekstrim adalah dengan menyalurkan dana desa terhadap KPM pada data desil sesuai SK Bupati.

“Dan untuk penyaluran BLT tambahan data desil harus sudah dimulai per tanggal 3 Desember. Untuk keluarga penerima manfaat (KPM) 1 org menerima 3 bulan per-bulannya 300.000 jadi 1 KPM menerima 900ribu,” tambahnya.

Pada umumnya, masih kata Awan, semua desa mendukung program penurunan kemiskinan ekstrim dengan menyediakan dana tambahan BLT DD untuk warga miskin ekstrim, dan terpaksa menunda kemballi kegiatan yang telah direncanakan sebelumnya.

Dan diperkirakan penyaluran top up BLT DD akan dilakukan bersamaan penyaluran bansos oleh Dinsos pada masyarakat kategori miskin ekstrim selama 2 bulan, yaitu bulan November dan Desember.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Terdekat, rencananya akan disalurkan pada tanggal 6-8 Desember di masing-masing kecamatan, sehingga diperkirakan kalau dikomulatifkan dengan yang sudah diterima dari BLT DD, tambahan per-orang akan mendapatkan bantuan sebesar rata rata lebih dari 1,2 juta yang diterima oleh KPM.

Dengan bigini target Kuningan secara data kuantitatif mudah-mudahan sudah tidak ada lagi data kelompok masyarakat kategori miskin ekstrim di tahun 2021. (eki)

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Economics

KUNINGAN (MASS) — Bekerja di luar negeri kini menjadi impian bagi banyak orang, bukan hanya karena pengalaman dan tantangan baru, tetapi juga karena iming-iming...

Uncategorized

KUNINGAN (MASS) — Yayasan Karya Salemba Empat (KSE) resmi membuka pendaftaran beasiswa untuk tahun 2025. Program ini memberikan kesempatan emas bagi mahasiswa di berbagai...

Economics

JAKARTA (MASS) — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menandatangani sejumlah aturan penting terkait pembentukan dan pengelolaan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata...

Incident

KUNINGAn (MASS) — Derasnya hujan yang mengguyur Desa Cimahi pada Senin sore seolah menjadi alarm bahaya bagi warga. Dalam hitungan jam, Sungai Cipaku dan...

Anything

KUNINGAN (MASS) – Sudahkah kamu tahu bahwa memiliki akta kelahiran bukan hanya sekadar formalitas? Bagi kamu yang baru menikah atau tengah merencanakan keluarga, memahami...

Government

KUNINGAN (MASS) – Sudah tahukah kamu siapa saja yang berhak menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH)? PKH adalah program bantuan sosial bersyarat yang ditujukan...

Netizen Mass

KUNINGAN (MASS) – Waduk Darma di Kabupaten Kuningan yang selama ini diorientasikan sebagai salah satu destinasi wisata unggulan mengalami satu masalah lingkungan yang cukup...

Government

JAKARTA (MASS) – Kasus bocornya akses konten dewasa di platform digital semakin mengkhawatirkan, memicu keresahan di kalangan orang tua. Tak sedikit anak-anak di bawah...

Government

KALIMANTAN (MASS) – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, dipastikan tetap menjadi prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Meskipun efisiensi...

Economics

KUNINGAN (MASS) — Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Dr. Yudi Sastro, SP., M.P., didampingi Direktur Serealia, Dr. Abdul Roni Angkat, S.TP., M.Si.,...

Education

KUNINGAN (MASS) – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Kabupaten Kuningan mendorong Universitas Muhammadiyah Kuningan (UMK) untuk menerapkan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Sebagai salah satu bentuk upaya menghadapi tantangan lahan kering dan perubahan iklim, Kabupaten Kuningan terus berinovasi dalam sektor pertanian. Salah satu...

Government

JAKARTA (MASS) – Pemerintah resmi mengganti Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Keputusan tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden...

Government

JAKARTA (MASS) – Memiliki Kartu Keluarga (KK) sering kali dikaitkan dengan status berkeluarga. Namun, tahukah kamu bahwa individu yang tinggal sendiri juga bisa memiliki...

Economics

JAKARTA (MASS) – Indonesia terus berupaya memperkuat stabilitas ekonominya di tengah tantangan global. Salah satu langkah strategis yang kini diambil pemerintah adalah penerapan kebijakan...

Business

KUNINGAN (MASS) – Di tengah pesatnya perkembangan pariwisata, aspek inklusivitas sering kali masih diabaikan. Banyak destinasi yang hanya berfokus pada estetika dan daya tarik...

Government

JAKARTA (MASS) – Judi online semakin menjamur dan meresahkan masyarakat. Di balik kemudahan akses digital, ancaman judi online merusak kehidupan banyak orang. Apakah kamu...

Government

JAKARTA (MASS) – Apakah kamu salah satu orang yang penasaran bagaimana anggaran bantuan sosial sebesar Rp75 triliun disalurkan setiap tahunnya? Bagaimana pemerintah memastikan bantuan...

Education

KUNINGAN (MASS) – PT Ajinomoto Indonesia melalui Ajinomoto Foundation kembali membuka kesempatan bagi mahasiswa Indonesia berprestasi untuk melanjutkan studi master di Jepang. Beasiswa ini...

Nasional

YOGYAKARTA (MASS) – Apakah kamu sudah siap menyambut Ramadan 1446 H? Bulan suci yang penuh berkah ini segera tiba, dan salah satu persiapan penting...

Economics

JAKARTA (MASS) – Apakah kamu penasaran dengan kondisi utang luar negeri Indonesia? Bagaimana pengaruhnya terhadap ekonomi kita? Berikut ulasan terbaru tentang ULN Indonesia. Yuk...

Economics

JAKARTA (MASS) – Presiden Prabowo Subianto menegaskan pentingnya konektivitas digital bagi seluruh rakyat Indonesia dalam World Governments Summit 2025. Langkah strategis yang diambil adalah...

Anything

JAKARTA (MASS) – Lonjakan kasus judi online yang kini merambah anak-anak membuat Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengambil tindakan tegas. Dalam upaya memperkuat perlindungan...

Nasional

JAKARTA (MASS) – Ramadhan selalu menjadi momen yang dinanti, bukan hanya sebagai waktu untuk mempertebal keimanan, tetapi juga kesempatan untuk berbagi dan peduli. Pernahkah...

Government

JAKARTA (MASS) – Bagaimana jadinya jika pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) bisa bekerja lebih fleksibel sambil tetap menjaga produktivitas dan efisiensi anggaran negara? Inilah...

Economics

KUNINGAN (MASS) – Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi nasional terus menunjukkan ketahanan yang kuat. Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) pada Januari 2025 mengungkapkan, Indeks...

Advertisement
Exit mobile version