KUNINGAN (MASS) – Ketika sudah beredar baliho “Purnama Pasti Berseri”, dari Koalisi Umat muncul “Kuningan Maju”. Tagline ini dilontarkan langsung salah seorang kandidat dari Partai Demokrat, H Mamat Robby Suganda di sela acara Marathon Run Free di Pandapa Paramarta, Minggu (8/10/2017).
“Insya Allah mohon doanya saja. Kuningan Maju, Mamat jeung Udin,” sebut Robby dengan mimik muka yang sulit ditebak antara guyon dan serius. Tapi kemudian ia mengembalikan lagi ke tagline semula ‘Kuningan Bisa’.
Ditanya rekomendasi Partai Demokrat, politisi pemilik sebutan MR ini mengatakan, semua tahapan sudah dilalui. Tinggal menunggu hasil survey tahap 2 Oktober ini. Berbagai kegiatan yang dilakukannya maupun Yosa Octora Santono selaku kompetitor, dalam rangka meningkatkan popularitas dan elektabilitas.
“Insya Allah semua akan bisa kondusif. Sekarang kita tak bisa berantem di satu partai. Saya pernah alami hal itu. Posisi saya sekarang adalah bagaimana agar tidak terpecah. Karena target kita menang, bukan kalah,” tandasnya.
Lebih jauh MR juga mengatakan Koalisi Umat tetap berjalan. Keikutsertaannya pada fit and propertest Partai Gerindra, dalam upaya mengenal calon dari koalisi tersebut. Sehingga nanti tidak seperti membeli kucing dalam karung.
“Kecuali ikut fit and propertest di luar koalisi (Koalisi Umat). Itu salah. Atau Demokrat sudah cukup kursi untuk mengusung sendiri. Jadi Koalisi Umat tetap berjalan dan kita tetap menjalin komunikasi dengan semua,” kata MR.
Sementara itu, H Udin Kusnaedi selaku kandidat sekaligus ketua PAN menegaskan, jalinan komunikasi di Koalisi Umat terus dilakukan. Sebab PAN tidak seperti PDIP yang sudah bisa mengusung pasangan sendiri.
Ketika ditanya kesiapannya untuk berduet dengan MR, jawaban Udin diplomatis. “Sebagai kader, ketika parpol memutuskan, ya saya siap. Tapi tentu berdasarkan konsultasi, kajian DPW dan DPP karena saya tak bisa memutuskan sendiri. Saling mengait antara kepentingan daerah, wilayah dan pusat,” jelasnya.
Selain artis D’Akademy 2, pasangan artis Dimas Seto dan Dhini Aminarti pun memeriahkan acara Marathon Run Free, Minggu (8/10/2017).
Antara MR dengan dirinya, imbuh Udin, ada perbedaan. MR hanya berkapasitas sebagai kandidat saja. Sedangkan Udin disamping kandidat juga sebagai ketua partai.
Ketika tiap parpol punya mekanisme masing-masing, maka tinggal menunggu keputusan dan kesepahaman Partai Demokrat, PKS dan Gerindra. “Kalau PAN kan jelas hanya satu orang. Jadi kalau saya dalam kapasitas sebagai kandidat, siap dipasangkan dengan siapapun. Dengan MR juga siap,” kata Udin. (deden)
