KUNINGAN (MASS) – Kegiatan Acapacity Building Pengelola Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) bersama Perkumpulan Juang Kencana dan Mitra Kerja Kabupaten Kiningan dibuka oleh bupatu.
Acara ini dihelat di Hotel Horison Tirta Sanita, Selasa (10/11/2020). Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Kuningan Trisman Supriatna.
Kemudian, Perwakilan Kepala UPTD, perwakilan PKB, perwakilan TPD, Perwakilan Pos KB dan Pokia Advokasi, Kampung KB, serta narasumber dan hadirin.
Bupati menyebutkan, Kelompok Juang Kencana Tingkat Nasional lahir tanggal 11 agustus 2000, yang kemudian dideklarasikan oleh 27 anggota yang merupakan para mantan pejabat/pensiunan BKKBN pusat di Jakarta.
Kabupaten Kuningan dalam Juang Kencana terbentuk tahun 2012, yang bercirikan sebagai wahana silaturahim, tampil secara mandiri, dengan keanggotaan secara sukarela dan non partisan atau non politik.
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan keakraban yang dinamis, terjadinya interaksi, refleksi pengalaman berbagi ungkapan rasa, saran.
Selain itu serta urun rembug dalam pengelolaan program bangga kencana di Kabupaten Kuningan, sehingga memunculkan interaksi dan harapannya dalam melakukan pembangunan keluarga yang semakin kompleks.
Diterangkan, kegiatan ini merupakan wadah untuk mempererat hubungan silaturahim dan atau persaudaraan, menghimpun potensi dari pengalaman dan semangat para pensiunan dengan para pengelola bangga kencana seperti, para UPTD, PKB, TPD, Pos KB dan Mitra kerja lainnya, yang secara sungguh-sungguh, bahu membahu mensukseskan Program Bangga Kencana di Kabupaten Kuningan.
Acep berharap, dapat menjawab tantangan progam pembangunan keluarga yang semakin komplek, karena semakin kompleknya hakekat/makna keluarga sebagai sasaran pembangunan keluarga sejahtera.
“Kedepan kita harus terus melakukan sinergisasi dan penguatan komitmen agar kiprah perkumpulan juang kencana dan mitra kerja lainnya bisa lebih dirasakan oleh masyarakat,” jelasnya.(agus)