KUNINGAN (MASS) – Pengukuhan Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Kuningan yang baru, Kemto Subarman, menjadi momentum kebangkitan semangat petani untuk menggapai swasembada pangan. Acara Rembug Utama 2025 itu diwarnai penghormatan bagi almarhum H. Oyo Sukarya sekaligus penegasan komitmen pemerintah daerah dan DPRD untuk memajukan sektor pertanian.
Kemto Subarman resmi memimpin KTNA Kabupaten Kuningan untuk sisa masa bakti 2025–2027, menggantikan H. Oyo Sukarya yang wafat beberapa bulan lalu. Momen pengukuhan berlangsung di Gedung Pertemuan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Selasa (12/8/2025), pada agenda Rembug Utama bertema Melalui Rembug Utama KTNA Kabupaten Kuningan, Kita Tingkatkan Kemandirian Petani Menuju Swasembada Pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan, Dr. Wahyu Hidayah, M.Si., menyampaikan pesan penuh makna.
“Beliau adalah sosok penuh dedikasi, pejuang sejati yang tak pernah lelah memperjuangkan kesejahteraan petani Kuningan. Saya yakin, almarhum ingin kita melanjutkan perjuangannya,” ucap Wahyu.
Pada arahannya, Wahyu menegaskan peran KTNA sebagai lokomotif kemajuan pertanian daerah. Ia mengajak seluruh anggota fokus pada empat agenda besar, yakni memperkuat potensi pangan lokal, meningkatkan daya tawar petani dan peternak, mengajak generasi muda menjadi petani modern berbasis teknologi, serta menjaga kelestarian lingkungan dengan pupuk organik.
“Petani hebat bukan hanya menanam padi, tetapi juga menanam harapan. Hari ini kita tidak hanya mengukuhkan ketua baru, tetapi juga mengukuhkan semangat baru. Mari buktikan bahwa petani Kuningan bukan hanya penopang pangan daerah, tetapi penentu masa depan bangsa.”
Perwakilan KTNA Jawa Barat, Asep Halim Jamaludin, S.P., menilai almarhum H. Oyo Sukarya layak mendapat penghargaan nasional.
“Beliau figur nasional yang kontribusinya sangat besar bagi pertanian. Saya berharap pemerintah pusat memberikan penghargaan atas jasanya,” katanya.
Dukungan juga datang dari Wakil Ketua DPRD III Kabupaten Kuningan, Saw Tresna Septiani, S.H.
“Meskipun APBD terbatas, saya akan memprioritaskan program pertanian, termasuk porsi pokok pikiran untuk KTNA,” ujarnya.
Ketua Komisi 2 DPRD, H. Jajang Jana, S.HI., menyatakan komitmen serupa untuk memaksimalkan fungsi legislasi dan penganggaran demi kemajuan sektor pertanian di Kuningan.
Rembug Utama KTNA 2025 dihadiri jajaran pengurus, anggota KTNA dari berbagai kecamatan, serta perwakilan pemerintah daerah. Acara diawali doa dan pembacaan Al-Fatihah untuk almarhum H. Oyo Sukarya. (argi)