KUNINGAN (MASS)- Kejadian meninggalnya Yusar (8) akibat terseretnya arus di selokan yang berada didekat SDN Cigugur Blok Citamba Kelurahan/Kecamatan Cigugur membuat warga Kuningan berduka. Semua merasa prihatin dengan kejadian meninggalnya anak pasangan Aris dan Linda itu.
baca juga : https://kuninganmass.com/incident/anak-sd-tewas-terseret-arus-guru-langsung-meninggal-dunia-karena-shock/
Dari infromasi yang dihimpun kuninganmass.com ternyata kronoligisnya terseretnya Yusar itu pada saat hujan lebat. Saat itu korban berencana akan pulang namun sialnya ia terpeleset ke selokan yang debit airnya deras sehingga terbawa hanyut.
Korban ditemukan sejauh 200 meter dari titik terpeleset dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 11.30 WIB. Pada waktu bersamannya guru Euis yang mendengar muridnya hanyut terseret arus dan meninggal dunia langsung shock dan sempat pingsan.
Kemudian Euis warga Blok Cipagar Cigugur itu di bawa ke Rumah Sakit Sekarkamulyan Cigugur. Meski sudah mendapatkan perawatan secara optimal namun nyawa guru yang dikenal baik itu tidak tertolong dan semua kaget, sedih serta terpukul.
Sementara itu, dari pantauan di rumah duka pasca ditemukan sudah meninggal, warga langsung datang ke rumah duka yang terletak di warga Blok Karang Anyar RT 11/04 untuk mengucapkan belasungkawa. Jenazah korban disemayamkan di rumah duka, setelah itu langsung dimakamkan di pemakaman di belakang Kelurahan Cigugur.
“Almarhum sudah beres dimakaman tadi jam 3 sore. Semoga almarhum diterima disisi Allah dan keluarganya diberikan ketabahan,” ujar Rudi tetangga korban, Senin (11/3/2019) sore.
Sementara itu, Aris yang merupakan alumni STIE Kuningan (Uniku) dan kini berkerja di salah satu universitas tampak sangat terpukul dengan kejadian ini. Apalagi sang istri Linda. Ia tidak menyangka anak kesayanganya itu akan pergi selama-lamanya. (agus)