KUNINGAN (MASS) – Meninggalnya Anda Fernando (57), sopir anggota DPRD Kuningan H Toto Hartono, rupanya membuat shock. Pasalnya, saat itu mobil masih berjalan tatkala almarhum terkena serangan jantung.
Toto sendiri hingga saat ini belum bisa dipintai keterangan. Ia masih shock di rumahnya Desa Ciherang Kecamatan Kadugede, sepulang dari Kalipucang Pangandaran.
Informasi kronologis kejadian diperoleh kuninganmass.com dari adik kandungnya, H Lili Suherli. Ia yang sibuk mengurusi sampai Jumat (24/7/2020) siang, tahu betul kronologis dari cerita kakaknya, Toto Hartono dan BAP dari kepolisian.
“Tadi jam 2 siang sudah dikebumikan di TPU Ciherang. Almarhum itu masih kerabat wa Toto (H Toto Hartono, red). Rumahnya di Cigintung (masuk wilayah Kelurahan Cijoho, red) dan tinggal di Ciherang bersama istri dan anaknya,” tutur Lili.
Diceritakan, Kamis petang kisaran pukul 17.30 sampai 18.00 WIB, mobil jenis fortuner matic yang dikemudikan almarhum sudah sampai Kalipucang Pangandaran. Di mobil warna putih itu hanya berdua, sang sopir dengan Toto yang duduk di jok tengah.
Di TKP, tiba-tiba laju kendaraan pelan di jalanan yang lurus dan ramai pengendara. Bahkan belok ke kanan melewati marka jalan. Mobil oleng ke kanan dan ke kiri yang membuat kaget Toto yang duduk di belakang sopir.
Toto pun langsung menegur sopir. Tapi ternyata tidak ada jawaban. Rupanya Anda Fernando tidak bergerak dengan nafas terengah-engah, bahkan mendekati pingsan. Nampaknya pedal gas sudah dilepas oleh kakinya yang membuat laju jadi pelan namun kemudi tak terkendali.
Melihat kondisi seperti itu, dengan sigap campur gugup Toto langsung mengambil alih kemudi dari belakang. Ia menyalakan lampu dim memberikan tanda kepada pengendara lain. Mobil pun oleng ke kanan dan ke kiri jalan hingga nyaris menabrak tiang listrik di kanan jalan.
“Pengemudi mobil lain dan motor pun menghindar karena mobil oleng. Teriakan warga di pinggir jalan pun, kata wa Toto, gaduh terdengar,” tutur Lili.
Saat hampir menabrak tiang listrik, oleh Toto, stir dibantingkan ke kiri. Tidak lama kemudian kakaknya langsung menarik rem tangan dan akhirnya mobil berhenti.
“Alhamdulillah mobil tidak menabrak pengendara yang lain. Warga berkumpul dengan cepat dan membantu menelpon puskesmas terdekat untuk mengirimkan ambulan serta menelpon pihak kepolisian,” ceritanya.
Saat perjalanan menuju Puskesmas Kalipucang menggunakan ambulan, nyawa Anda tak tertolong. Petugas medis di puskesmas tersebut menyatakan almarhum yang punya riwayat darah tinggi itu terkena serangan jantung.
“Mohon doanya semoga almarhum husnul khotimah, ditempatkan di tempat mulia, amiin,” pungkas Lili. (deden)