KUNINGAN (MASS) – KPU Kabupaten Kuningan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Relawan Demokrasi Pemilu Serentak 2019, Senin (28/1/2019). Kegiatan yang bertempat di Hotel Prima Resort Panawuan dihadiri 55 orang anggota Relasi dan Komisioner KPU.
Dalam sambutannya, Ketua Panitia Jajang Jamaludin SSos mengatakan, tujuan diadakannya bimtek Relasi Pemilihan Umum serentak 2019 untuk meningkatkan kualitas proses pemilu dan partisipasi masyarakat.
“Kemudian, kepercayaan publik terhadap demokrasi perlu ditingkatkan pula. Dan tujuan yang terakhir untuk membangkitkan kesukarelaan masyarakat sipil dalam agenda pemilu dan demokrasi,” ucap Jajang, Kasubag Teknis dan Humpas KPU Kuningan.
Sementara itu, Ketua KPU Kuningan Asep Z Fauzi mengatakan, Relasi dibentuk untuk meningkatkan kualitas proses pemilu sehingga angka partisipan meningkat. Saat ini sosialisasi pemilu masih di tahap elit kelas atas.
“Masyarakat belum mengetahui secara detail mengenai Pemilu Serentak 2019. Elit kelas atas teridiri dari penyelenggara pemilu yaitu KPU, pengawas dalam hal ini Bawaslu, partai politik dan pemantau pemilu,” jelas Asfa, sapaan akrabnya.
Dalam sambutannya Asfa berpesan, Relasi harus menjadi garda terdepan untuk mensosialisasikan pemilu termasuk menangkal hoax. Relasi harus turut serta berperan aktif dalam mengkonfirmasi informasi hoax yang tersebar.
“Relasi mesti turun langsung ke lapangan secara intensif menemui masyarakat guna transfer pengetahuan mengenai kepemiluan. Maka dalam realisasi kerjanya, Relasi yang merupakan sebagai bagian dari penyelenggara pemilu harus menjaga netralitas, integritas, dan profesionalitas, serta kode etik,” terang mantan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Parmas dan SDM.
Kode etik yang mengatur prilaku penyelenggara pemilu tercantum dalam Peraturan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) No 2 Tahun 2017 tentang Kode Etik dan Pedoman Prilaku Penyelenggara Pemilu. (ali)