KUNINGAN (MASS) – Sebanyak 120 peserta dari kalangan siswa SMP, SMA, Mahasiswa dan lainnya mengikuti kegiatan seminar Kesehatan reproduksi (Kespro) yang diselenggarakan oleh Korps PMII Putri (KOPRI) Cabang Kuningan di Gedung Wanita, Sabtu (20/1/2018).
“Seminar ini bertema Mewujudkan Gerakan Sadar Kesehatan Reproduksi Melalui Penguatan Informasi dan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Dalam Pemenuhan Hak Remaja. Hadir pemateri dari BKBPP Alifatul Arifiati dan Alfalah Shiddieqy Arifin, Sahabat Agus Mulya selaku Ketua Mabincab PMII Kuningan,” ucap Ketua Pelaksana Rizky Meilina.
Kesehatan remaja, lanjut Rizky. Sampai saat ini masih menjadi persoalan krusial bagi generasi muda. Maka, Kopri PC PMII melalui seminar bisa membekali generasi muda agar terhindar dari perilaku yang menyimpang, merugikan diri sendiri, dan merusak akhlaknya.
Sementara. Ketua Kopri PC PMII, Sahabati Santina menginginkan terciptanya gerakan sadar akan pentingnya kesehatan reproduksi dengan memfasilitasinya untuk membantu memahami kesehatan secara ilmiah.
“Tujan kopri mengadakan acara ini ingin mewujudkan gerakan sadar akan kesehatan reproduksi melalui penguatan informasi dan pelayanan pemenuhan hak remaja, karena saat ini sangat minimnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi baik masyarakat, anak-anak dan pemuda,” jelasnya.
Hal senada di sampaikan oleh Ketua Umum PC PMII Kuningan, sahabat Diding. Bahwa kesehatan reproduksi bagi remaja sangat penting untuk dipahami, dan untuk mengetahui bagaimana cara penanggulangannya.
“Ini menyangkut kehidupan dan generasi muda yang kuat, baik jiwa maupun raga. Kaum muda di Kuningan merupakan suatu penerus yang akan datang. Maka, sangat penting untuk di bentengi dengan pemahaman-pemahaman yang bermanfaat bagi mereka,” tuturnya.
Di tempat yang sama. Alfalah Shiddieqy Arifin menyampaikan, pentingnya peranan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat dalam penanggulangan kesehatan reproduksi bagi remaja sangat penting sekali untuk terus mengawal dan mensosialisasikan.
“Dengan seminar ini, diharapkan bisa membentengi remaja di Kuningan menjadi remaja yang terus aktif, kreatif, penuh inovatif dan terhindar dari perilaku asusila, narkoba, pernikahan dini, atau seks bebas maupun HIV AIDS. Kedepannya akan tercipta generasi yang sehat dan menjaga kesehatan reproduksinya,” ucapnya. (argi)