KUNINGAN (MASS) – Kelompok tani Sekar Manik yang bergerak di bidang pertanian kopi berdiri tahun 2018. Meski baru setahun, kopi yang dihasilkan dengan nama ‘Kopi Sekar Wangi’ itu diikutsertakan pada Event Parade Gensa (Galeri Etnik Nusantara), (21-24/2/2019) di Mall WTC Matahari Serpong, Tangerang Banten.
Keikutsertaan kelompok tani Sekar Manik yang beralamat di Desa Cibeureum Kecamatan Cilimus mendapatkan undangan dari asosiasi kopi nusanrata. Event tingkat nasional itu diselenggarakan oleh UMKM Nasional.
“Awalnya kita dapat undangan dari Pak Zidan, salah satu anggota asosiasi kopi nusantara. Datangnya kami ke Serpong dengan membawa produk kopi robusta yang berasal dari lereng Gunung Ciremai dengan proses pengolahan secara tradisional,” jelas Rahudi, Ketua Kelompok Sekar Manik.
Kopi Sekar Wangi yang merupakan kopi asli Kuningan, lanjut Rahudi, memiliki cita rasa yang enak karena dengan pengolahan secara tradisional. Sehingga pada event tersebut banyak pengunjung yang antusias untuk mencicipi rasa kopi Kuningan.
“Alhamdulillah pemasaran sudah ke luar kota, diantaranya Cirebon, Bandung dan Tegal. Namun itu juga belum maksimal karena pemasaran kami masih terbatas karena terbentur masalah IRTP yang belum kunjung turun. Sudah 4 bulan kami menunggu ijin itu,” lanjutnya.
Dengan diikutsertakannya kopi Sekar Wangi di event Nasional, Rahudi berharap agar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk segera menurunkan nomor IRTPnya.
“Kami selaku kelompok tani yang ingin memajukan para petani kopi berharap banyak untuk tidak menghambat proses pemasaran UMKM. Dengan antusiasnya pengunjung event itu terhadap produk kami, menunjukkan bahwa kopi Kuningan bisa diterima di tingkat Nasional,” harapnya. (ali)