KUNINGAN (MASS) – Konferensi Internasional sebagai forum ilmiah dunia berhasil digelar oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). Melalui 1st Global Conference on Education atau GloCoNed 2020, FKIP UNIKU memasuki era baru dalam penyelenggaran seminar bertaraf internasional.
Suatu pengalaman akademik yang mengesankan bagi civitas akademik FKIP Uniku, karena inilah forum konferensi ilmiah internasional pertama yang diselenggarakan Uniku.
“First Global Conference on Education atau GloCoNed FKIP UNIKU telah berlangsung dengan sangat baik. Terima kasih kepada para plenary speakers: Ulana Pidzamecky dari Kanada), Prof Sukree Langputeh, Ph.D. dari Thailand, Dr. Sana Lasari Anwar dari Pakistan yang juga dosen UUM dan Dr. Iskandar Hasan dari UNIKU, Indonesia,” ujar Dekan FKIP UNIKU, Dr. Yeyen Suryani, M.Si., Selasa (27/10/2020) petang.
Ia juga berterima kasih kepada peserta yang mencapai 750 orang dari 9 negara, di antaranya dari Indonesia, Filipina, Nepal, Pakistan, North Macedonia, Rumania, Azerbaijan, Bulgaria dan Kroasia. Menurut Yeyen, itu sebuah pengalaman akademik yang mengesankan.
“Saya berharap GloCoNed bisa berlangsung secara rutin setiap tahun. Dari penyelenggaran pertama ini, antusiasme peserta sungguh luar biasa. Ini di luar dugaan kami, ternyata apa yang dipersembahkan oleh FKIP UNIKU mendapat sambutan yang besar dari para peserta baik dari universitas dalam negeri maupun luar negeri. Hal itu karena isu-isu pendidikan di dunia terus berubah. Demikian juga dengan trends penelitian dan kebijakan pendidikan di berbagai negara juga bergerak dinamis,” papar Yeyen.
Ketua Pelaksana 1st GloCoNed, Dadang Solihat, MPd. BI. mengungkapkan, melihat kesuksesan penyelenggaraan GloCoNed 2020, pihaknya bertekad untuk menjadikannya sebagai ajang ilmiah internasional tahunan. Untuk tahun depan, pihaknya berencana akan mengundang sejumlah pembicara (plenary speakers) dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia.
“Agar nuansa internasionalnya kian terasa, tahun depan akan kami undang pembicara dari sejumlah benua dan melibatkan banyak pakar pendidikan dunia yang telah lama malang-melintang dalam dunia penelitian dan kebijakan pendidikan. Kemungkinan akan kita undang dari Amerika Serikat, Inggris dan Australia. Kendati demikian, para pakar dan peneliti pendidikan dari Asia juga akan tetap diutamakan,” tutur Dadang yang juga Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP UNIKU.
Yang menjadi daya tarik bagi para peserta juga karena artikel-artikel yang disajikan dalam 1st GloCoNed ini akan dipublikasi di prosiding terindeks Scopus dan di jurnal-jurnal nasional terakreditasi nasional Sinta, sesuai bidang kajiannya.
“Insya Allah, seluruh artikel akan dimuat di prosiding terindeks scopus, dan bagi penulis yang menginginkan dipublikasi di jurnal nasional terindeks Sinta, akan kami fasilitasi juga,” seru Dadang. (deden)