KUNINGAN (MASS) – Hari kedua pasca banjir akibat tanah longsor yang menutupi sungai Cijolang kondisi di Dusun Walahar Desa Cibeurung Kecamatan Selajambe semakin menghawatirkan karena hingga saat ini belum ada hasil yang maksimal terkait penanganan longsor.
Meski beko kecil sudah tiba namun belum bisa mengatasi tanah longsoran. Pasalnya, longsor tebing dengan ketinggian 100 meter, panjang tebing 100 meter, lebar longsoran tanah 10 meter itu menghasilkan jumlah tanah yang menutupi kali sebanyak 100 ribu kubik.
“Warga semakin was-was karena takut hujan. Untuk penanganan masih menunggu eksapator alat berat yang besar dari BBWS. dari informasi nanti malam datang,” sebut Sekmat Selajambe Deni Hamdani MSi, Sabtu (12/4/2020).
Deni menyebutkan, potensi untuk longsor kembali sangat besar, maka warga selalu waspada. Pengerjaan tanah longsor memang tidak bisa dilakukan dengan alat manual.
“Untuk bantuan terus mengalir. Hari ini juga ada datang dari PMI Kuningan, setelah sebelumnya dari Polres Kuningan,” sebut Deni.
Sementara itu Bupati Kuningan Acep Purnama pada Sabtu sore datang ke lokasi. Orang nomor satu di kota kuda itu meninjau untuk mengambil langkah terbaik bagi warga terdampak becana. (agus)