KUNINGAN (MASS) – Sejak lama Kuningan mendeklarasikan sebagai daerah tujuan wisata. Bukan hanya terus mengembangkan objek daya tarik wisata (ODTW) baru, tapi juga SDM-nya terus dibekali.
Pada saat dilakukan Jambore Kompepar selama dua hari (Sabtu-Minggu) di Sukageuri View Desa Cinsatana dibahas berbagai langkah untuk memajukan pariwisata. Panitia menghadirikan berbagai narasumber yakni dari Dinas Koperasi dan UKM, Diskominfo, Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Disporapar, dan dan juga dari media.
Pada acara jambore yang mengambil tema Kuningan Ramah Tanah itu berlangsung menarik karena dilakukan diskusi untuk kemajuan wisata di Kuningan. Apalagi dalam waktu dekat Bandara Internasional Jawa Barat akan segera dibuka tentu Kuningan harus bersiap.
Bentuk kesiapan ditunjukan dengan dilantikan 7 kelompok penggerak pariwsiata. Proses pelantikan dilakukan pada Sabtu (13/5/2018) malam sebelum pergelaran hiburan dengan menampilan musik Blus.
Pelantikan dilakukan oleh Kabid Kelembagaan dan Kemitraan Pariwisata Disporapar, H Tono Sumartono yang mewakili Kadisporapar Drs Jaka Chaerul. Adapun ketujuh kompepar yang dilantik adalah Setianegara, Cipasung, Luragung, Taman Kahati, Situ Wulukut, Curug Landung dan Desa Cisantana.
“Kita bersyukur kompepar Kuningan paling maju di Jawa Barat. Saat ini sudah ada 39 kompepar terbentuk. Sedangkan objek wisata yang ada di Kuningan sebanyak 76 tempat,” ujar Tono
Tono yang didampingi Kasi Pengembangan SDM Rito Riswanto MPar menerangkan, dengan berkembangnya kompepar di Kuningan, maka selalu menjadi acuan bagi daerah lain untuk belajar.
Karena lanjut dia, di daerah lain kompepar berjalan ditempat. Tentu pihaknya tidak langsung puas namun terus berupaya secara maksimal agar pariwisata di Kuningan maju.
“Malam hiburan yang menampilkan pertunjukan musik blus, bukan hanya sekedar musik, tapi ada pesan yang disampiakan dimana kita harus maju seperti musik blus yang mendunia,” ujarnya.
Sementara acara jombore juga dilakukan penanam di sekitar lokasi jambore. Selain itu juga pemberian tong sampah untuk ditempatkan di Sukageuriview.
“Intinya kita ingin pariwisata maju di Kuningan. Dibentuk Kompepar agar lebih maju lagi objek wisata yang ada di Kuningan,” pungkasnya. (agus)