KUNINGAN (MASS) – Sejumlah mahasiswa dari kelolmpok KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan dan Universitas Majalengka di Desa Singkup Kecamatan Japara, menginisiasi penanaman pohon dalam kegiatan JUNA (Jumat Menanam) di Bumi Perkemahan Batu Lamar desa setempat, Jum’at (19/7/2024) kemarin.
Bekolaborasi dengan Dinas Kehutanan Wilayah VIII Kabupaten Kuningan, kegiatan bertema “Gebyar Menanam Hijaukan Bumi Sehatkan Kehidupan” itu, dihadiri berbagai pihak. Penanaman dilakukan untuk menjaga keseimbangan alam dan merawat bumi.
Kepala Cabang Dinas Kehutanan Wilayah VIII Ahmad Subagja,S.Hut dalam sambutannya mengatakan bahwa program JUNA sendiri merupakan gerakan tanam yang diresmikan oleh gubernur tahun 2020. Kabupaten Kuningan sendiri merupakan salah satu kabupaten yang memiliki sumber air, oleh karena itu wajib dilestarika dengan menjaga lingkungannya, salah satunya menanam pohon.
“Mari sama-sama kita rawat bumi kita dengan menanam pohon agar anak cucu kita bisa menikmati apa yang kita tanam hari ini,” kata Ahmad Bagja.
Salah satu mahasiswa KKN, Riki Abdul Rohman, menjelaskan keterlibatan pihaknya untuk menanam pohon ini, tidak sebagai bentuk menjaga sumber kehidupan untuk beberapa tahun kedepan. Melalui kegiatan ini, diharapkan jadi sarana kampanye edukasi, pentingnya pohon sebagai bagian penting dari alam dan kehidupan manusia.
Selain itu, acara juga diharapkan jadi moment kampanye kontribusi bibit pohon dalam sebuah gerakan secara masif dalam upaya memperbaiki lingkungan dengan menyumbangkan bibit tanaman sebagai bentuk kepedulian. Lalu, jadi ajang kampanye penanaman pohon dengan gerakan bersama-sama sara masif menanam pohon, menyelamatkan lingkungan untuk memperbaiki kualitas kehidupan.
“Tujuan kegiatan Jum’at menanam ini adalah untuk menambah tutupan lahan dan hutan guna mencegah longsor dan banjir di musim hujan, menyerap karbon dioksida akibat dari mitigasi perubahan iklim dan penyediaan bahan baku industri pengolahan kayu, pangan dan energi terbarukan,” sebut Riki.
Melalui kerja sama kegiatan Kuliah Kerja Nyata Universitas Muhammadiyah Kuningan, Universitas Majalengka, dengan CDK Wilayah VIII ini, kata Riki, diharapkan akan lahir ikatan batiniah pada diri mahasiswa/mahasiswi dalam bentuk sense of belonging (rasa memiliki) sense of responsibility (rasa tanggungjawab) dan sense of awwarness (rasa kesadaran) untuk kelestarian alam.
“Sudah saatnya generasi muda mengaktualisasikan kepeduliaannya pada upaya-upayan pelestarian sumberdaya alam, Youth For Sustainable Nature. Jangan tinggalkan jejak darma baktimu kelak menjadi lautan air mata, tapi jadikan hasil karyamu kelak menjadi sumber mata air,” pesannya.
Di akhir, pihaknya juga mengingatkan agar penanaman pohon ini tidak hanya jadi program seremonial belaka, sementara dalam aspek pemeliharaannya sering kali terlupakan.
“Padahal yang lebih berat dari program penanaman ini adalah kelanjutan pemeliharaannya, hingga pohon tersebut bisa bermanfaat untuk anak cucu kita, untuk ketersediaan oksigen gratis, ketersediaan cadangan air, untuk mencegah pemanasan global, keutuhan keanekaragaman hayati, pencegahan polusi udara, pencegahan banjir, dan longsor,” imbuhnya. (eki)