Connect with us

Hi, what are you looking for?

Uncategorized

KKN di Ciniru, Gelar Pelatihan Permainan Tradisional

KUNINGAN (MASS)- Permainan tradisional mulai dilupakan oleh generasi muda. Hal ini menjadi perhatian serius mahasiswa KKN Program Pendidikan STKIP Muhammadiyah Kuningan.

Untuk itu pada Sabtu (23/9/2019) pagi mereka menggandeng UPTD Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Ciniru menggelar lokakarya. Acara di gelar di Aula Kecamatan Ciniru  dengan peserta  Guru Penjaskes SD Se-Kecamatan Ciniru yang berjumlah 17 sekolah.

Kegiatan ini bertemakan “Melestarikan budaya lokal kaulinan barudak melaui coaching clinic”. Dengan digelar kegiatan ini diharapkan bisa melahirkan generasi-generasi yang dapat memainkan permainan tradisonal, berkarya dan berprestasi dibidang olahraga khususnya permainan tradisional.

Kepala UPTD  Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kecamatan Ciniru Toto Dastro d menyampaikan terima kasih kepada rekan-rekan KKN PDik STKIP Muhammadiyah Kuningan K08 Desa/Kecamatan Ciniru,  karena sudah mengangkat tema yang saat sudah mulai terlupakan, yakni permainan tradisional”.

“Saya menyambut positif adanya kegiatan ini  karena sangat penting untuk menyelamatkan permainan tradisional,” Sebut  Toto usai acara.

Sementara itu, mahasiswa yang tengah KKN ini menggandeng KOTI Kabupaten Kuningan dan Kasi Pemuda dan Olahraga Disdikpora  Kabupaten Kuningan Asep Ismanto S Pd serta  Iskandar MPd sebagai dosen PJKR STKIP Muhammadiyah Kuningan. Keduanya hadir sebagai pemateri.

Pada kesempatan itu,  Asep menyampaikan landasan yuridis dari bidang olahraga dan struktur organisasinya. Sedangkan Iskandar menyampaikan materi secara teknis permainan tradisional.

Ditempat yang sama,  Bayu Bahtiar selaku perwakilan dari pihak STKIP  menyampaikan ucapan terimakasih untuk seluruh pihak yang telah mensukseskan acara ini. Permainan tradisional seharusnya dapat dimainkan kembali oleh generasi muda.

Dengan kata lain lanjut dia, kegiatan-kegiatan yang berbentuk memasyarakatkan kaulinan barudak atau permainan tradisional harus dapat dilakukan secara rutin. Hal ini  agar target yang yang diharapkan dari pihak-pihak yang terkait dengan olahraga.

Camat Ciniru Jaenudin yang ikut hadir berpesan, melestarikan budaya lokal adalah tanggung jawab semua pihak, sehingga tidak ada yang mengelak untuk menyaring budaya asing. (agus)

Advertisement

Berita Terbaru

Advertisement
Advertisement

You May Also Like

Advertisement
Exit mobile version