KUNINGAN (Mass)- Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Kuningan 2017 diarahkan pada pemberdayaan masyarakat berbasis potensi desa. Ini dilakukan sebagai buah sinergi antara Uniku dengan Pemerintah Kabupaten Kuningan dan Majalengka.
KKN tahun ini bertema “Pemberdayaan Masyarakat berbasis Potensi Desa”. Hal ini sengaja diusung le Uniku dengan tujuan mewujudkan program pemerintah daerah dalam pengembangan wilayah pedesaan.
“Dengan teridentifikasinya faktor-faktor produksi di lokasi kelompok KKN yang dapat dikembangkan sebagai potensi unggulan, diharapkan bisa tersusun program pemanfaatan dan pengembangan potensi lokal,” ucap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Uniku Oding Syafruddin MSi pada acara pelepasan mahasiswa KKN di lapangan alun-alun Talaga Majalengka, Senin (24/7).
Harapannya akan lahir produk yang bernilai guna bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan program pemerintah terkait One Village One Product atau OVOP.
Oding menjelaskan, jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN tahun ini sebanyak 1.078 orang yang terbagi dalam dua Kabupaten. KKN mahasiswa reguler terdiri 37 kelompok yang disebar di 5 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Sementara KKN karyawan terdiri 8 kelompok yang disebar di 8 kecamatan di Kabupaten Kuningan dengan dosen pembimbing lapangan (DPL) sebanyak 45 orang. Kegiatan KKN akan diakhiri dengan EXPO KKN di Majalengka.
“Kami berharap KKN ini bisa memberi manfaat bagi masyarakat di lokasi KKN khususnya, dan bagi Kabupaten Kuningan dan Majalengka pada umumnya,” tuturnya.
Rektor Uniku Dr Dikdik Harjadi MSi mengungkapkan pemilihan Kabupaten Majalengka sebagai lokasi KKN karena mahasiswa Uniku juga banyak yang berasal dari Majalengka. Sekaligus sebagai wujud perhatian dan sumbangsih Uniku dalam turut berpartisipasi dalam pembangunan wilayah khususnya pedesaan di wilayah Kabupaten Majalengka.
“Cukup banyak mahasiswa asal Majalengka yang menimba ilmu di Uniku. Ini suatu pertanda eksistensi Uniku sebagai perguruan tinggi telah banyak memenuhi harapan masyarakat. Harapannya, keberadaan Uniku tidak saja bermanfaat bagi warga Kuningan tetapi juga bagi masyarakat di wilayah Ciayumajakuning maupun daerah Ciamis, Tegal, Brebes,” ujar Dikdik.
Bupati Majalengka Sutrisno menyampaikan apresiasinya kepada Uniku yang telah memilih Kabupaten Majalengka sebagai lokasi melakukan KKN.
“Saya yakin keberadaan mahasiswa KKN Uniku akan berkontribusi nyata dalam pembangunan desa di 37 desa di lima kecamatan di Kabupaten Majalengka. Kehadiran adik-adik mahasiswa Uniku dipastikan memiliki nilai yang positif dan mampu mendorong pembangunan di desa. Terlebih tema KKN langsung menyentuh aspek penting dalam pemberdayaan masyarakat perdesaan yakni mengidentifikasi faktor-faktor produksi di setiap desa yang diproyeksikan bisa menghasilkan produk yang bernilai guna,” ucap dia.(agus)